DIDADAMEDIA - Tim pelatih Persib Bandung mulai merumuskan program latihan yang akan dijalani para penggawa Maung Bandung selama Bulan Ramadan.

Bukan kali pertama memang kompetisi digelar pada bulan puasa, namun baru kali ini periode awal kompetisi langsung digelar pada Ramadan. Biasanya kompetisi berhadapan dengan bulan puasa saat memasuki periode pertengahan atau akhir.

Pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya, mengatakan tidak akan ada banyak kendala dalam mempersiapkan tim menghadapi awal kompetisi di Bulan Ramadan. Sebab para pemain rata-rata sudah terbiasa menghadapi pertandingan di bulan puasa.

Hanya memang dibutuhkan adaptasi bagi para pemain untuk menyesuaikan intensitas latihan. Yaya menuturkan, adaptasi yang dijalani pemain tidak akan terlalu signifikan, karena hanya menyangkut perpindahan waktu latihan dari pagi menjadi sore atau malam hari.

"Untuk bulan suci, kita tahu tanggal 15 akan digelar liga. Kita paling adaptasi dan sosialisasi sama pemain. Biasanya dengan pemain kita diskusikan soal waktu saja, karena kita tahu setelah salat isya kita ada tarawih,  jadi kita ambil sisi positif. Tapi untuk intensitas latihan, program latihan, karena kita persiapan, kita sudah masuk ke taktik, latihan maintance, karena kita ada liga tanggal 15," kata Yaya di Lapangan Sabuga, Kamis (2/5/2019).  

Terkait intensitas, dikatakan Yaya, saat memulai latihan di bulan Ramadan intensitas latihan memang tidak akan langsung tinggi. Butuh beberapa hari untuk meningkatkan intensitas latihan di bulan puasa, karena kondisi tubuh rata-rata pemain setelah menjalani ibadah puasa.

Yaya melanjutkan, saat ini Persib memiliki waktu lebih kurang 13 hari persiapan sebelum memulai kompetisi yang akan bergulir pada 15 Mei mendatang.  

"Untuk intesitas pasti perlahan, ada adaptasi lagi. Kita masih punya waktu 13 hari, artinya ketika start latihan di bulan puasa kita tidak bisa langsung meningkat, mungkin tanggal 7 progres itu sudah mulai naik," tuntasnya.