Korban Banjir Bengkulu Butuh Bantuan Tenda dan Pangan

korban-banjir-bengkulu-butuh-bantuan-tenda-dan-pangan Suasana daerah terdampak banjir dan tanah longsor di Bengkulu.. (antara)

DIDADAMEDIA, Bengkulu - Ribuan warga terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, masih membutuhkan bantuan bahan pangan pokok, pakaian layak pakai, selimut serta tenda, khususnya warga terdampak tanah longsor di Kecamatan Merigi Sakti, Merigi Kelindang dan Bang Haji.

"Kami sudah masuk ke wilayah Kecamatan Merigi Sakti dan bertemu perangkat desa dan toko masyarakat, mengenai kebutuhan warga yang utama adalah sembako, tenda, selimut dan pakaian yang layak pakai," kata Kepala Bidang Aksi dan Pelayanan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Bengkulu Purwanto Pasaribu saat dihubungi dari Bengkulu, Selasa (30/4/2019).

Ia mengatakan tim dari GMKI saat ini berada di Kecamatan Merigi Sakti dan akan masuk ke wilayah yang lebih terisolir di Kecamatan Merigi Kelindang termasuk Desa Komring.

Menurut dia, selain kesulitan menuju lokasi karena badan jalan tertimbun longsor, tim GMKI kesulitan melakukan pencarian korban longsor tanpa dukungan alat berat.

Selain di Kecamatan Merigi Sakti dan Merigi Kelindang, warga beberapa desa terdampak banjir bandang di Kecamatan Bang Haji masih membutuhkan bahan pangan pokok, tikar untuk alas tidur, selimut, serta tenda.

"Masyarakat korban banjir disini juga sangat membutuhkan obat-obatan, makanan, selimut dan perlengkapan anak-anak," kata Camat Bang Haji, Edi Junaidi.

Korban banjir di Desa Genting, Talang Panjang, Kota Titik dan Tebat Penyengat juga perlu bantuan perlengkapan perempuan, lansia, dan balita.

Sementara Koordinator Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Provinsi Bengkulu Agus Widianto mengatakan saat ini timnya sudah masuk ke wilayah yang sulit diakses kendaraan akibat longsor di Desa Pagar Jati, Kecamatan Pagar Jati.

"Empat orang relawan sudah masuk ke wilayah Pagar Jati untuk memetakan kondisi terkini dan kebutuhan utama masyarakat korban," katanya.

Editor: redaktur

Komentar