DIDADAMEDIA - Puluhan relawan dan anggota Palang Merah Indonesia diterjunkan untuk menangani dan membantu para korban akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi di beberapa wilayah Provinsi Bengkulu.
"Kami telah merespon tanggap darurat dengan mengerahkan sumber daya baik relawan dan peralatan pendukung lainnya untuk membantu pemerintah melakukan penanggulangan atas serangkaian musibah bencana banjir dan longsor di wilayah bengkulu," kata Kepala Markas PMI Provinsi Bengkulu Joni Saputra melalui sambungan telepon, Selasa (30/4/2019).
Pihaknya sudah menginstruksikan kepada relawan dan stafnya di kabupaten/kota yang markasnya berdekatan dengan lokasi bencana untuk ikut menurunkan personelnya dalam membantu penanganan longsor dan banjir yang terjadi pada sabtu siang tersebut.
Selain itu, telah berkoordinasi dengan pemerintah dengan mengerahkan relawan dan staf untuk membantu proses evakuasi baik manual maupun dengan menggunakan perahu karet dan mengerahkan kendaraan baik rescue maupun tangki air bersih.
BACA JUGA :
"Saat ini personel PMI masih berada di lapangan dan membantu proses assesment dampak kerugian serta memberikan pelayanan kesehatan dengan menerjunkan tim medis untuk melakukan penyisiran (mobile klinik) ke beberapa lokasi pengungsian warga hal ini untuk mengantisipasi dampak penyakit pascabanjir," tambah Joni.
Untuk penanganan bencana ini, PMI di bawah kendali pemerintah daerah setempat seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta menempatkan personelnya di lokasi-lokasi terdampak untuk antisipasi bencana banjir dan longsor susulan.
"Kami sudah instruksikan kepada seluruh anggota dan relawan PMI agar meningkatkan kewaspadaan dan bersiaga, karena kondisi cuaca dalam beberapa terakhir ini buruk seperti turun hujan deras yang berpotensi terjadinya banjir susulan," terang Joni.
Berdasarkan data informasi sementara dampak banjir dan longsor ini mengakibatkan puluhan warga meninggal dunia, belasan ribu jiwa mengungsi. Selain itu mengakibatkan kerugian hewan ternak seperti sapi 106 ekor, kambing/domba 101 ekor dan kerbau 4 ekor.