DIDADAMEDIA, Jakarta - PT Pertamina mengantisipasi kenaikan konsumsi BBM sebesar 15 persen pada Bulan Ramadan dan arus mudik Lebaran.
"Data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi ada lonjakan 13 persen untuk arus mudik, maka kami mempersiapkan penambahan 15 persen pasokan dari biasanya," kata SVP Retail Marketing Business PT Pertamina Jumali dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (29/4/2019).
Lebih lanjut, Jumali mengatakan satuan tugas tim Ramadan dan Lebaran Pertamina akan siaga penuh H-30 jelang hari raya.
Jumali mengatakan tantangan setiap tahun mengalami perbedaan, pada Lebaran tahun ini tantangannya adalah mulai tersambungnya tol dari Merak sampai Probolinggo dengan jarak 920 km.
Dari tersambungnya tol tersebut Pertamina sudah menyiapkan berbagai rencana alternatif untuk memenuhi pasokan BBM.
BACA JUGA :
Beberapa rencana antisipasi titik macet adalah menyediakan SPBU modular atau sementara. Selain itu strategi lainnya hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu menyiapkan BBM kemasan untuk jenis Pertamax, jemput bola dengan pasukan BBM mobile dengan motor, serta menyiapkan BBM kemasan.
Selain siaga untuk tol Trans Jawa, tol Trans Sumatra juga disiagakan dengan skema yang sama agar pelayanan tetap maksimal.
Tidak hanya fokus pada tol, jalur di luar tol Pertamina juga menyiapkan pasokan lebih dengan tim satuan tugas yang siaga 24 jam.
Daerah terluar serta terpencil di Indonesia, Pertamina juga menyebutkan tengah menyiapkan pasokan BBM dengan sarana kapal serta pesawat dari Pelita Air.