Kian Memprihatinkan, Ribuan Hektare Lahan di KBU Beralih Fungsi

kian-memprihatinkan-ribuan-hektare-lahan-di-kbu-beralih-fungsi Foto udara yang menunjukkan kian kritisnya kondisi di kawasan Bandung Utara. (Pikiran-rakyat.com)

DIDADAMEDIA, Bandung - Wahana Lingkungan (Walhi) Jawa Barat mencatat dari total luas 40.000 hektare (ha) lahan di kawasan Bandung Utara (KBU), 70% atau 28.000 ha di antaranya telah beralih fungsi.

Kondisi ini mendapatkan perhatian besar dari Walhi, sebab dari tahun ke tahun cenderung tak ada solusi signifikan untuk mengatasi persoalan alih fungsi lahan di KBU. Sebab salah satu dampaknya adalah kian meluasnya wilayah yang terdampak banjir di cekungan Bandung.

Beberapa lahan yang harusnya menjadi resapan air dan hutan lindung, kini beralih fungsi menjadi kawasan komersil. Seperti di beberapa wilayah perbatasan antara Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan kota Cimahi.

"Kita melihat problem banjir di Bandung selatan terus berlangsung karena hilangnya resapan di wilayah KBU, karena hutan hijau berubah jadi hutan beton sehinga resapan berkurang, kawasan lindung berkurang, sehingga banjir di cekungan Bandung semakin meluas," kata Direktur Walhi Jabar, Dadan Ramadhan, Sabtu (27/4/2019).

Sedangkan pada musim kemarau dampak kekeringan pun bisa terjadi. Menurutnya, krisis air sempat terjadi di beberapa daerah di Bandung.

Hal tersebut disebabkan berkurangnya mata air di KBU. Kekeringan dan longsor jadi ancaman, apalagi KBU masuk zona rentan bencana dan lingkungan, misalnya aktivitas sesar Lembang.

Atas dasar itu, Walhi meminta pemerintah provinsi, kabupaten dan kota menghentikan izin pembangunan sarana komersil, khususnya di wilayah KBU. "Harus ada moratorium izin pembangunann sarana komersil apalagi yang besar," ucapnya.


Editor: redaktur

Komentar