Menteri Keuangan Sebut Ekonomi Garut Mulai Tumbuh

menteri-keuangan-sebut-ekonomi-garut-mulai-tumbuh Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Rizky Perdana/PINDAINEWS)

DIDADAMEDIA, Garut -  Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai indeks ekonomi masyarakat Kabupaten Garut mulai tumbuh. Hal ini terlihat dari meningkatnya minat masyarakat untuk meminjam modal usaha lewat program kredit Ultra Mikro (UMi).

Tahun ini, Kementerian Keuangan mengelontorkan Rp3 triliun untuk anggaran kredit Ultra Mikro se-Indonesia. Sri mengungkapkan, kini banyak warga Garut yang berani meminjam modal usaha hingga Rp10 juta, dari sebelumnya Rp1 juta.

"Tadi di sini naik dari 1 juta, 3 juta, 5 juta sampai 10 juta rupiah, artinya ekonominya tumbuh. Saya ngga perlu lihat statistik bahwa itu ada ekonomi yang tumbuh," ujar Sri saat memberi pendampingan kepada debitur kredit UMi di Saung Pelatihan, Situ Bagendit, Kabupaten Garut, Jumat (26/4/2019).

Tidak hanya Menteri Keuangan, Menteri Perhubungan dan Menteri Pariwisata juga turut hadir dalam acara tersebut. Tujuannya adalah mengsinergikan antar kementerian untuk membantu peningkatan ekonomi masyarakat.

Sri juga mengapresiasi kinerja Bupati Garut yang mampu membuat indeks kemiskinan hanya satu digit. Pemerintah pun akan mengusahakan melalui anggaran dan kebijakan untum meningkatkan berbagai potensi yang ada.

"Tadi kata Bupati indeks kemiskinan sudah single digit itu bagus, jadi Gubernur Jabar kalau ingin kesenjangan ekonomi turun, yakinkan bahwa anggaran dan dana yang langsung ke masyarakat dana desa, dana lurah, UMi itu betul-betul bisa mengangkat ekonomi," paparnya.

Sri juga menjelaskan, anggaran Indonesia semakin besar, untuk tahun ini anggaran belanja mencapai Rp 2.494 triliun dan Rp 850 triliun di antaranya diberikan langsung ke daerah.

Begitu pula dengan anggaran dana desa yang mencapai Rp 1-3 miliar per desa setiap tahunnya. Dana desa sudah dianggarkan sejak empat tahun lalu dan akan dianggarkan lagi untuk tahun depan. Sri menyebut, dana desa bisa dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur dasae dan usaha desa.

Maka dari itu, dia meminta masyarakat berperan aktif untuk mengawasi aliran dana dari pemerintah pusat hingga ke tangan masyarakat.

"Itu semua bisa berhasil kalau kita ikut menjalankan dengan baik, jadi tolong jangan dikorupsi. Awasi ya ibu-ibu, karena ibu-ibu paling jago, sehingga dana desa efektif, UMi berputar terus, PKH bisa mengangkat saudara kita yang belum mampu," ungkapnya.

Selain ketiga menteri, Gubernur Jawa Barat, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) juga turut hadir dalam acara tersebut.

Editor: redaktur

Komentar