DIDADAMEDIA, Bandung - Menteri Pariwisata, Arief Yahya siap mengembangkan Kabupaten Garut menjadi destinasi wisata kelas dunia. Total anggaran Rp130 miliar pun siap digelontorkan demi impian tersebut.
Anggaran tersebut dikatakan Arief, Rp30 miliar di antaranya merupakan bantuan dari Gubernur Jawa Barat, dan Rp100 miliar berasal dari dana pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR yang masuk tahun anggaran 2020.
Namun, untuk menaikkan kelas pariwisata Garut ke dunia harus memenuhi 3A yaitu Atraksi, Akses dan Amenitas. Arief menuturkan, untuk segi atraksi wisata salah satu yang perlu diperbagus adalah infrastruktur lokasi wisata Situ Bagendit.
BACA JUGA :
"Sudah ada dukungan dari Gubernur itu Rp30 miliar, lalu Bupati Garut sudah berkirim surat ke Kementerian PUPR itu Rp100 miliar dan masuk anggaran 2020. Jadi tolong dibangun," ujar Arief saat meninjau Situ Bagendit Garut bersama Menteri Keuangan dan Perhubungan, Jumat (26/4/2019).
Kemudian faktor penting lainnya adalah kemudahan akses, menurut Arief akses nomor satu yang harus segera hadir adalah jalur kereta api. Sebab masyarakat akan lebih senang berwisata menggunakan kereta api.
Beruntung, saat ini dituturkannya Kementerian Perhubungan tengah mengupayakan reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut, lalu akan dilanjutkan ke Garut-Cikajang. Sehingga nanti wisatawan seperti dari Bandung bisa menuju Garut dengan mudah.
"Lalu yang ketiga amenitas, jangan khawatir ada arsitek terkenal akan kita buat arsitektur yang sangat bagus," tegasnya.
Tidak hanya itu, Menteri Arief pun menjanjikan akan membangun tiga lokasi destinasi digital di Garut. Inovasi ini dibuat khusus untuk wisatawan muda, rencananya mulai dibangun tahun ini.
"Jangan khawatir, lokasinya sudah ditetapkan oleh Kadispar Garut. Saya doakan Garut jadi destinasi wisata kelas dunia dan bisa mensejahterakan warga," pungkasnya.