Jabar Defisit Telur dan Cabai Selama Ramadan

jabar-defisit-telur-dan-cabai-selama-ramadan Ilustrasi. (Net)

DIDADAMEDIA, Bandung - Menjelang Ramadan, kebutuhan komoditas pangan bakalan meningkat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun siap memenuhi kebutuhan masyarakat.

Salah satunya dengan menyiapkan Rp 20 miliar untuk subsidi operasi pasar murah. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (KKP) Jabar Koesmayadi mengatakan, kebutuhan komoditas yang paling meningkat adalah telur dan cabai rawit.

Berdasarkan dari catatannya, ketersediaan telur di Jawa Barat sebanyak 20.100 ton. Sementara itu, jumlah ideal yang dibutuhkan sebanyak 53.626 ton selama bulan puasa hingga lebaran.

"Kebutuhan telur di Kota Bandung saja mencapai 120 ton per harinya. Telur ini ada defisit (kekurangan) 33.526 ton," kata Koesmayadi di Gedung Sate, Kota Bandung Jumat (26/4/2019).

Selain telur, cabai rawit juga alami defisit. Untuk komoditas ini, Pemprov Jabar berkoordinasi untuk menerima pasokan dari wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Disinggung mengenai daging ayam, sapi dan beras, Koesmayadi menyatakan ketersediaannya sudah aman bahkan cenderung lebih. Untuk beras, faktor pendukungnya tidak terlepas dari musim panen raya di berbagai wilayah yang menjadi lumbung padi.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun menyiapkan kebijakan operasi pasar untuk 215 ribu keluarga tidak mampu (KTM) di 27 kabupaten kota. Subsidi yang disiapkan untuk merealisasikan hal itu sebesar Rp20 miliar.

Editor: redaktur

Komentar