Kelompok Milenial Bandung Deklarasi Damai Setelah Pemilu

kelompok-milenial-bandung-deklarasi-damai-setelah-pemilu Kelompok pemuda Bandung tergabung dalam Bandung Milenial Working (BMW). (Rizky Perdana/PINDAINEWS)

DIDADAMEDIA - Bandung - Sekelompok pemuda Bandung tergabung dalam Bandung Milenial Working (BMW) mendeklarasikan damai setelah Pemilu 2019 dengan tema "Semangat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia, Menciptakan Situasi Kondusif Dalam Berdemokrasi Demi Keutuhan NKRI" di Cafe Bang Hen Jalan Padasuka, Kota Bandung, Kamis (25/4/2019).

Koordinator BMW Kota Bandung, M Aziz menilai, Pemilu 2019 jauh lebih berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Oleh karena itu, kaum milenial mulai saat ini harus menjaga situas kondusif.

"BWM adalah kumpulan para pemuda milenial yang mempunyai jiwa yang besar dalam menjaga Pancasila dari segala bentuk ancaman demi keutuhan NKRI," ujar Aziz.

Dalam Pemilu 2019 ini, melenial diharapkan tidak mudah terprovokasi dari berita-berita hoaks, sebab hal itu dilakukan sekelompok yang sengaja memecah belah Bangsa.

"Banyak berita-berita yang sifatnya untuk mengadu domba dengan cara memberikan opini-opini negatif ke publik," imbuhnya.

Selain itu menurutnya, opini yang berkembang pada publik, mulai dari isu Sara, PKI, kecurangan lembaga survei dan people power, kini dikembangkan pada publik oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

Lebih lanjut Aziz menjelaskan, kaum Milenial sebagai para penerus generasi bangsa harus dan wajib untuk ikut serta menjaga bangsa ini untuk menolak berita hoaks.

Dengan demikian pihaknya memberikan beberapa poin sikap sebagaimana anak bangsa, pihaknya patut mengapresiasi penyelenggaraan Pemilu (KPU & Bawaslu) serta aparat keamanan (TNI & Polri), sehingga penyelenggaraan Pemilu Serentak berjalan dengan lancar.

"Selain itu kepada para pemantauan independen Pemilu serta seluruh warga negara yang telah menggunakan hak konstitusinya," sambungnya.

Sementara itu, Ketua BMW Kota Bandung, Roni mengatakan, pihaknya siap menjaga dan merawat nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa demi keutuhan NKRI.

Kemudian pihaknya juga tetap akan merawat ukhuwah dan silaturahmi sesama warga negara, bersama-sama menjaga situasi kondusif untuk tidak mudak terprovokasi terhadap hasil rapat pleno KPU RI.
 
"Kepada semua pihak (baik kontestan/ para pendukung) untuk menahan diri bersabar menunggu perhitungan manual & pengumuman resmi dari KPU RI," tuturnya.

Dia menambahkan, BMW tidak akan melakukan tindakan-tindakan melanggar hukum yang berlaku dan juga tidak akan melakukan aksi-aksi dan opini yang provokatif dan kontraproduktif.

"Kami akan tetap terus menyerukan semangat Ke-Bhinekaan untuk Indonesia yang damai," pungkasnya.

Editor: redaktur

Komentar