DIDADAMEDIA, Bandung - Penangkapan dan penetapan status tersangka kepada Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman oleh KPK kembali membuat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil prihatin.

Pasalnya, Budi Budiman menambah daftar kepala daerah di Jabar yang terseret kasus korupsi dalam dua tahun terakhir. Budi Budiman ditetapkan jadi tersangka dalam kasus korupsi dana perimbangan yang masih berkaitan dengan suap eks pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Yaya Purnomo.

Emil -sapaan akrab Ridwan Kamil- mempercayakan dan menghormati sepenuhnya proses hukum oleh KPK dalam kasus yang menjerat Budi Budiman.

"Kita dalam hal ini selalu serahkan pada upaya dan referensi hukum yang diselenggarakan dan ditindaklanjuti oleh KPK, dan mudah-mudahan apapun hasilnya kita hormati hasil dari proses hukum ini," ujar Emil di Bandung, Kamis (25/4/2019).

Kepada para kepala daerah lainnya, Emil meminta berintrospeksi diri agar kasus serupa tidak terulang di daerah lain. Hal tersebut juga agar mampu mewujudkan visi Jawa Barat sebagai provinsi termaju yang dihadirkan dengan integritas kuat.

Budi Budiman menjadi kepala daerah keenam di Jawa Barat yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Nama-nama lainnya adalah Imas Aryumningsih ditangkap saat OTT ketika menjabat Bupati Subang pada Februari 2018.

Lalu Abubakar (Bupati Bandung Barat) pada April 2018, kemudian Neneng Hassanah Yasin (Bupati Bekasi) pada Oktober 2018, Sunjaya Purwadisastra (Bupati Cirebon) pada Oktober 2018 dan Irvan Rivano Muchtar (Bupati Cianjur) pada Desember 2018.