Travel Mart 2019, Upaya Tingkatkan Bisnis Pariwisata Nasional

travel-mart-2019-upaya-tingkatkan-bisnis-pariwisata-nasional Travel Mart 2019 di Dome Malabar STP NHI Bandung digelar untuk mempromosikan wisata Indonesia. (Tri Widiyantie/PINDAINEWS)

DIDADAMEDIA, Bandung - Event bertajuk 'Travel Mart 2019' digelar Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Perjalanan Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung, Rabu (24/04/2019). Event ini menjadi sarana travel trade exhibition-featuring networking and contrading opportunities yang bertujuan membantu meningkatkan bisnis pariwisata di Indonesia.

Travel Mart ke-22 itu mengusung tema 'The Authenticity of Indonesia' dengan konsep mempromosikan keunikan serta kekhasan Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) di Indonesia dan dilaksanakan di Dome Malabar STP NHI Bandung selama dua hari, 24-25 April.

Kegiatan dibagi menjadi dua program utama yaitu hari pertama dikemas dalam bentuk system B2B (Business To Business), dimana mempertemukan para seller dan buyer secara langsung untuk bertukar informasi mengenai produk yang dimiliki.

"Pertemuan tersebut diatur dengan system Round Robin Table Top dengan tujuan menciptakan komunikasi serta hubungan kerja bisnis yang efektif dengan mempertemukan kurang lebih 36 domestic sellers," jelas Ketua STP NHI Bandung, Faisal.

Ke-36 domestik seller tersebut antara lain Airline, Hotel, Atraksi Wisata dan pelaku industri perjalanan dari 12 provinsi di Indonesia (Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I Yogyakarta, DKI Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Gorontalo dan Papua) dengan 70 Domestic Corporate Buyers (yang didatangi dari Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur) dan 8 International Corporate Buyers (Singapore, Malaysia, Thailand, Australia). Sedangkan pada hari kedua acara ini terbuka untuk masyarakat umum (Public Hour) atau disebut B2C (Business To Customer). Pada kesempatan ini pengunjung akan mendapatkan informasi seputar produk perjalanan wisata yang mereka butuhkan.

Disamping itu, memurutnya acara ini juga sangat membantu para pelaku  bisnis perjalanan serta bisnis pariwisata yang menjadi tempat dalam mengambil keputusan memilih produk wisata dan mempertemukan klien baru. "Selain itu juga memperluas jaringan para sellers maupun buyers dan terjalinnya hubungan kerja baru ataupun memperkuat bisnis yang sudah pernah terjalin sebelumnya," tambahnya.

Selain acara utama, pada hari kedua dilaksanakan berbagai rangkaian acara menarik seperti talkshow yang akan disampaikan oleh Direktur Digital Frontier Group, Owner Travel Whatravel Travel Blogger, serta akan dipandu oleh Moderator dari STP NHI Bandung. Pengunjung juga bisa menikmati beberapa sajian hiburan berupa tarian tradisional, pertunjukan musik Saung Angklung Udjo saat Opening Ceremony dan booth kuliner dari berbagai daerah serta beragam hadiah menarik dari berbagai daerah di Indonesia yang pastinya sayang untuk dilewatkan.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendukung penuh acara tersebut. Bahkan, pihaknya akan segera melakukan kerjasama dengan STP NHI Bandung untuk mengembangkan pariwisata di Jawa Barat khususnya. "Kita memiliki Sumber daya alam yang kaya dan bisa dikelola menjadi sarana pariwisata. Sayangnya untuk persoalan menejemen serta teknik pengolahannya yang tepat kita belum memadai. Karena itu kita akan berkerjasama dengan STP NHI," jelasnya.

Menteri Pariwisata Bapak Arief Yahya menambahkan, meski dikelola oleh kampus, Travel Mart tetap pameran berkelas. "Kemasannya selalu berbeda disetiap tahunnnya. Yang jelas Travel Mart selalu menawarkan potensi bisnis yang sangat besar. Profil buyers dan sellers-nya sangat bagus. Silahkan bergabung bersama Travel Mart 2019. Temukan beragam paket wisata luar biasa di sana," ujar Arief.


Editor: redaktur

Komentar