8 Besar Piala Indonesia Jadi Peta Persaingan di Liga 1

8-besar-piala-indonesia-jadi-peta-persaingan-di-liga-1 Achmad Jufriyanto. (Dok PINDAINEWS)

DIDADAMEDIA, Bandung - Bek Persib Bandung, Achmad Jufriyanto, tetap memberikan dukungan kepada rekan-rekannya yang akan menghadapi Borneo FC di leg pertama delapan besar Piala Indonesia.

Pemain yang karib disapa Jupe itu, tak masuk dalam daftar pemain yang diboyong ke Samarinda, menghadapi Pesut Etam di Stadion Segiri, Samarinda, Rabu (24/4/2019).

Selain masih cedera, nama Jupe juga belum terdaftar sebagai pemain Persib. Sama dengan tiga pemain anyar Maung Bandung lainnya, Artur Gevorkyan, Fabiano Beltrame, dan Saepulloh Maulana.

"Ya pasti, saya sudah dikontrak, saya harus mendukung persib, saya main ataupun tidak. Piala Indonesia rasanya sayang kalau dilepas karena jatahnya juga kita main di AFC," tuturnya di Lapangan Sabuga, Kota Bandung, Selasa (23/4/2019).

Menurut Jupe, situasi di delapan besar Piala Indonesia bisa diibaratkan sebagai gambaran peta kekuatan dan persaingan di Liga 1 musim 2019.

"Soal persaingan, ya pastinya tim yang terbaik. Karena telah lolos di tahap sebelumnya. Ada Borneo, Persija, Bali United juga. Saya rasa semua setuju kalau mereka tim tim kuat di liga."

Meski tidak diboyong ke Samarinda, Jupe dan pemain lainnya tetap berlatih di Bandung. Karena kondisinya yang masih belum seratus persen fit, mantan pemain Sriwijaya FC itu pun masih melakoni latihan ringan untuk menguatkan otot-otot dibagian kakinya yang cedera. Ia mengatakan masih dalam proses adaptasi untuk pemulihan cedera pergelangan kakinya.

Pemain yang karib disapa Jupe itu belum tahu sampai kapan harus melakukan latihan terpisah. Saat ini dirinya rutin berkonsultasi dengan tim dokter untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kesembuhannya.  

"Kondisinya masih dalam proses adaptasi, sampai mungkin beberapa hari kedepan. Belum bisa bergabung bersama dengan tim (masih latihan terpisah). Saya belum tahu kapan bisa latihan normal, masih observasi dokter juga. Saya ikut rekomendasi nanti gimana," pungkasnya.


Editor: redaktur

Komentar