DIDADAMEDIA, Bandung - Mario Gomez menganggap Miljan Radovic sebagai pelatih berkualitas. Radovic merupakan suksesor Gomez di Persib.
Seperti diketahui, sebelum membesut Borneo FC, Gomez tercatat sebagai juru taktik Maung Bandung di Liga 1 2019. Gomez dan Radovic musim lalu, sempat bekerjasama meski hanya sebentar ketika Persib menunjuk Radovic jadi Direktur Teknik pada November 2018.
Kiprah awal Radovic sebagai pelatih di Persib sejatinya tidak terlalu buruk. Pelatih asal Montengero itu mampu membawa Maung Bandung melenggang ke babak delapan besar Piala Indonesia. Meski di Piala Presiden 2019 pencapaian Persib tidak terlalu bagus.
Di Piala Presiden, Persib gagal menembus babak delapan besar. Setelah di klasemen akhir Grup A hanya menempati posisi ketiga dengan tiga poin, hasil dari sekali menang dan dua kalah.
BACA JUGA :
"Saya pikir dia (Radovic) pelatih yang bagus, karena menurut saya penting bagi pelatih, bukan hanya dia, untuk membutuhkan waktu, bukan hanya 1-2 pertandingan, tapi minimal satu tahun, itu penting," katanya di Samarinda, Selasa (23/4/2019).
Pelatih asal Argentina itu melanjutkan, kualitas pelatih tidak bisa dilihat hanya dari hasil dua atau tiga pertandingan. Setiap pelatih membutuhkan waktu untuk membawa tim berprestasi. Untuk mencapai prestasi yang bagus, dibutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Gomez pun percaya dan yakin, Persib bisa lebih baik bersama Radovic. Sebab ia menilai pelatih asal Montengero itu punya kualitas, dan paling penting masih muda. Nilai plus dalam sepak bola, karena sepak bola bersifat dinamis. Pelatih muda umumnya memiliki dan memahami taktik dan strategi permian yang modern.
"Bukan hanya buat dia (Radovic), tapi saya juga. Karena dia adalah pelatih bagus dan masih muda, semua butuh waktu, karena selama ini banyak orang beranggapan 'oh pelatih A jelek tapi hanya lihat dari dua game', bukan, jangan seperti gitu. Semua membutuhkan waktu untuk berkembang," pungkasnya.
Komentar Gomez ini secara tak langsung merupakan bentuk dukungan kepada Radovic, juga sekaligus harapan kepada bobotoh agar bersabar dan tak cepat-cepat menjustifikasi kualitas maupun kemampuan Radovic.