DIDADAMEDIA, Bandung - Menyambut Ramadan, kue kering biasanya akan primadona di semua kalangan masyarakat. Bahkan tidak sedikit muncul pedagang kue dadakan.
Namun, bagi para produsen yang konsisten menyuguhkan kue kering setiap saat, pastinya akan mengalami kenaikan penjualan yang cukup pesat. Sebut saja nama J&C Cookies.
Di Bandung, brand ini berhasil menarik pencinta cookies. Bahkan, omzetnya naik dibandingkan bulan biasanya. Untuk itu, sejak Januari 2019 pihaknya sudah mempersiapkan produksi untuk lebaran.
”Dari total produksi tahun ini, ada kenaikan sekitar 40 persen target produksi. Nyaris 80 persen penjualan di Lebaran,” ujar Farhan Basyir selaku Manajer Pemasaran J&C Cookies, Senin (22/4/2019).
Dia juga mengatakan, kenaikan tersebut didukung oleh kesiapan produksi dengan adanya pabrik baru yang lebih presentatif.
BACA JUGA :
"Produksi pastinya akan mengalami kenaikan apalagi jelang Ramadan. Selain itu kami juga terus memaksimalkan untuk ekspor di bagian negara Asia. Dan sebetulnya kalau untuk produk kuenya sudah dipasarkan, hanya saja untuk brand-nya kita masih terus berusaha," jelasnya.
Untuk rasa, pihaknya mengaku rasa klasik masih jadi idola seperti Kaastengels, Nastar, Putri Salju, dan Sagu Keju. Kendati begitu, J&C Cookies menyambut Ramadan dan Lebaran dengan tiga rasa baru. Label kue yang bermarkas di Bojong Koneng ini menonjolkan ciri khas kue yang fancy, kekinian dan punya tekstur super renyah.
”Menjelang Ramadan dan Idul Fitri ini kita persembahkan tiga jenis varian baru, Milo Cookies, Crispy Cheese dan Choco Mede Spesial. Semua genre kue ini menonjolkan sensasi crunchy saat digigit,” akunya.
Lebih jauh dia menjelaskan, untuk varian Milo Cookies ini terinspirasi dari keberadaan milo yang sempat boming di dunia kuliner.
”Kami memilih racikan cookies ini karena dari tahun lalu brand susu ini happening banget dijadikan berbagai olahan. Es kepal misalnya. Di sisi lain, rasanya juga legit dan milky banget saat diinovasi menjadi santapan,” tuturnya lagi.