Jajal Laga Internasional di Sidolig, Juara India hingga Hong Kong

jajal-laga-internasional-di-sidolig-juara-india-hingga-hong-kong Stadion Sidolig. (Net)

DIDADAMEDIA, Bandung - Setelah memiliki hak penggunaan lapangan bekas ‘jajahan’ VBBO, Persib memilih Stadion Sidolig sebagai homebase. Banyak pertandingan yang digelar di sana, tidak hanya dengan tim lokal, namun juga dengan tim dari luar negeri.

Aryan Gymkhana, tercatat sebagai klub luar pertama yang kekuatannya dijajal Persib. Jauh sebelum itu, tepatnya pada 1937, kesempatan untuk melakoni laga Internasional pertama sejatinya didapatkan Persib.

Nederlandsch-Indische Voetbal Unie (NIVU), yang kala itu menjadi PSSI-nya Belanda mendatangkan klub asal Hong Kong Nan Hwa. Persib pun ditawari menjadi lawan Nan Hwa.

Namun karena NIVU meminta jatah yang cukup besar dari pendapatan tiket pertandingan, laga tersebut pun tak jadi digelar. Alasannya, Persib keberatan dengan permintaan NIVU, sebab sumber pendapatan Persib adalah uang tiket. Maklum, pada saat itu kondisi Persib belum seperti sekarang, yang menjadi tim kaya raya dengan sponsor yang melimpah.

Hingga pada 1952, Aryan Gymkhana pun datang berkunjung ke Bandung. Di Stadion Sidolig laga antara Maung Bandung dengan tim asal India Selatan itu pun digelar. Sebelum menjajal Persib, juara India itu sebelumnya beruji tanding dengan tim gabungan Angkatan Perang/Polisi Negara, UMS, Persija, dan Timnas Indonesia di Jakarta.

Konon, hanya Persib yang mampu menandingi permainan Aryan Gymkhana yang seluruh pemainnya dikabarkan punya kekuatan fisik di atas rata-rata. Memang benar, Persib memenangkan pertandingan kala itu. Namun skor akhir masih simpang siur.

Tapi, disebutkan dalam  buku ‘Persib Undercover’, karya Aqwam Fiazmi Hanifan dan Novan Herfiyana, disebutkan Persib menang telak 4-1. Gol kemenangan Persib kala itu dicetak oleh Tanoe dan Freddy Timisela yang masing-masing membukukan dua gol.

Laga dengan Aryan Gymkhana bukan satu-satunya uji tanding internasional Persib di Stadion Sidolig. Sebulan setelah membungkam Aryan, uji tanding yang dulu sempat tertunda dengan Nan Hwa pun akhirnya digelar pada Juli 1952 di Stadion Sidolig.

Kekuatan Nan Hwa memang sulit ditandingi. Dari delapan uji tanding yang dilakoni juara Hong Kong itu di Indonesia, hanya ada dua tim yang bisa menahan imbang mereka, Persib (0-0) dan BBSA (3-3).

Sementara Persija, Hercules, PSM Ujung Pandang, dan Persis berhasil dikalahkan Nan Hwa. Satu-satunya kekalahan yang diderita Nan Hwa dalam turnya di Indonesia saat mereka berhadapan dengan tim PSSI Jawa Barat. Saat itu Nan Hwa kalah 2-5.

Satu uji tanding lain yang digelar Persib di Stadion Sidolig adalah pertandingan melawan tim asal Filipina. Hasil yang cukup mengesankan karena mereka menang 6-1.

Setelah tiga hasil positif diraih pada uji tanding Internasional, Persib menelan pil pahit juga. Maung Bandung harus mengakui keunggulan Malaysia Football Association (MFA) dengan skor tipis 2-3 dalam laga yang digelar di Stadion Sidolig pada Juli 1953.

Setelah itu, laga Internasional Persib lebih banyak dimainkan di Stadion IKADA hingga Siliwangi. Seiring berjalannya waktu, Persib beberapa kali masih sering beruji tanding dengan tim luar walau intensitasnya tak sebanyak dulu.

Pada era 1990-an hingga saat ini tercatat laga internasional Persib lebih banyak dimainkan di Stadion Senayan (Stadion Utama Gelora Bung Karno), Si Jalak Harupat, hingga Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Beberapa klub yang juga pernah dijajal kekuatannya oleh Persib pun tidak sembarangan. Persib pernah menjajal kekuatan tim-tim papan atas Eropa semisal SV Austria Salzburg (sekarang FC Red Bull Salzburg), Stade de Reims, PSV Eindhoven, AC Milan, hingga Ajax Amsterdam. 

Editor: redaktur

Komentar