Bunda Literasi Diminta Gencarkan Literasi Hingga Desa

bunda-literasi-diminta-gencarkan-literasi-hingga-desa Bunda Literasi Jabar, Atalia Praratya Kamil. (Dok PINDAINEWS)

DIDADAMEDIA, Bandung - Bunda Literasi di tiap kota dan kabupaten di Jawa Barat diminta aktif mendorong gerakan literasi hingga ke tingkat wilayah kelurahan/desa sebagai upaya meningkatkan minat baca.

Sebab untuk mempersiapkan masa depan bangsa harus dipupuk sejak usia dini mulai dari usia PAUD. Demikian disampaikan Bunda Literasi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil dalam acara Festival Literasi 2019 'Habis Gelap Terbitlah Terang' di Gedung Sate, Bandung, Sabtu (20/4/2019).

"Diharapkan para bunda literasi bisa masuk ke wilayah dari kecamatan atau kelurahan sehingga informasi yang kita sampaikan termasuk mempersiapkan para ibu sebagai pendidik pertama di keluarga itu bisa dilakukan," ujar Atalia.

Terkait program rutin, Atalia mengaku setiap dua pekan sekali terjun langsung mengelilingi kabupaten/kota di Jabar untuk menjalankan program siaran keliling ke semua PAUD. Di sana dia mendongeng bagi siswa dan mengarahkan orangtua serta tenaga pendidik bagaimana upaya menumbuhkan kecintaan terhadap gemar membaca.

"Saat ini baru enam titik yang sudah kita lakukan langsung pembinaan di dalamnya, kita masuk ke PAUD kita bacakan dongeng, kita juga hadirkan informasi terkait strategi karena semua pendidik hadir termasuk orang tua itu momen penting sekali untuk menyampaikan informasi terkait dengan mempersiapkan masa depan bangsa ini," imbuhnya.

Soal permintaan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang ingin Kolecer (Kotak Literasi Cerdas) diperbanyak unitnya, Atalia pun senada. Dia menjelaskan, Pemprov Jabar sudah menyediakan satu Kolecer untuk satu kabupaten/kota sebagai bentuk stimulan, maka kedepannya menjadi inisatif sendiri kabupaten/kota untuk memperbanyak Kolecer.

Kolecer merupakan bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari bank bjb. Untuk tahap awal, Kolecer disebar di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat dan 600 titik sebagai target lima tahun ke depan.

Melalui kreativitas, Kolecer ini bisa ditempatkan dimana saja di tempat berkumpulnya warga atau komunitas. Jika di kampung atau desa, Kolecer bisa ditempatkan di balai desa. Sementara di daerah perkotaan bisa ditempatkan di trotoar dan taman.


Editor: redaktur

Komentar