Kisah di Balik Angka Nomor Punggung 58 Miljan Radovic

kisah-di-balik-angka-nomor-punggung-58-miljan-radovic Miljan Radovic. (Dok PINDAINEWS)

DIDADAMEDIA, Bandung - Nomor punggung 58 di Persib Bandung, identik dengan sosok Miljan Radovic di musim pertamanya berkostum Maung Bandung pada putaran kedua Liga Super Indonesia musim 2010/11.

Selama setengah musim berbaju Persib, Radovic menunjukkan performa gemilang. Selain piawai memainkan peran sebagai jenderal lapangan tengah, Radovic pun terkenal dengan esekusi tendangan bebas yang mematikan.

Total satu setengah musim Radovic memperkuat Persib. Banyak kontribusi yang ia berikan untuk Maung Bandung. Tak anyal, kontribusi besarnya untuk Persib membuatnya menjadi salah satu pemain yang diidolakan Bobotoh kala itu.

Soal pemilihan nomor punggung 58 di Persib, Radovic mengatakan, tidak ada yang terlalu spesial dengan nomor tersebut. Menurutnya itu hanya penggabungan dari dua nomor punggung favoritnya.

Sebelum membela Persib, ia kerap menggunakan nomor punggung lima dan delapan. Namun ketika di Persib, dua nomor tersebut sudah ada yang punya. Nomor delapan kala itu dipakai Eka Ramdani, sementara nomor punggung lima menjadi kepunyaan Maman Abdurahman.

"Ya ini hanya kalau di karier saya, saya sering pakai nomor lima dan delapan. Saya tujuh tahun pakai nomor lima dan nomor delapan selama delapan tahun, ketika saya datang kesini saya pakai itu bersamaan, karena waktu itu nomor lima dan delapan sudah ada yang pakai," kata Radovic yang kini menjabat sebagai Pelatih Persib.

Namun pada musim keduanya membela Persib, Radovic menanggalkan nomor punggung 58 yang sebelumnya ia kenakan. Sejatinya ia maish ingin terus menggunakan nomor tersebut, namun kala itu ada regulasi kompetisi yang mengatur batas maksimal angka nomor punggung. Saat itu angka terbesar nomor punggung pemain adalah 50.

Tak mau ambil pusing, Radovic pun memutuskan untuk mengganti nomor punggung 58 menjadi 50. Setidaknya nomor 50 sedikit mewakili nomor punggung lima, yang menjadi favoritnya.

"Selanjutnya saya gunakan 50, karena waktu itu ada aturan baru. Maksimal nomor punggung hanya sampai 50. Sebenarnya saya mau pakai lagi nomor 58, tapi tidak bisa, aturannya waktu itu maksimum 50, jadi saya ambil 50 saja," pungkasnya.


Editor: redaktur

Komentar