DIDADAMEDIA, Bandung - KPU Jabar mengklaim angka partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019 di Jawa Barat naik dibandingkan Pemilu 2014. Angka partisipasi pemilih di Jabar mencapai 70% atau naik sekitar 5%, sedangkan sisanya 30% golput.
"Kalau dirata-rata angka partisipasi pemilih ada di angka 70 persen," kata Ketua KPU Jabar Ketua KPUD Jabar Rifqi Ali Mubarok di KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Jumat (18/4/2019).
Adapun faktor yang mendorong meningkatnya partisipasi masyarakat karena masifnya ajakan untuk menggunakan hak pilih di media sosial. Karenanya media sosial menurut Rifqi, juga memiliki peran sangat penting dalam perhelatan Pemilu 2019 ini
"Kelihatannya diskusi di medsos punya dampak bagus untuk partisipasi pemilih," ucapnya.
BACA JUGA :
Sementara itu, meski tinggi partisipasi masyarakat, dirinya tidak menampik adanya beberapa kekurangan dalam pemungutan suara di Jabar. Bahkan di beberapa daerah harus melakukan pemungutan suara lanjutan, karena hal-hal teknis yang diantaranya seperti tertukar dan kurangnya surat suara.
"Pemungutan suara lanjutan atau susulan yang dilakukan di tiga kota kabupaten karena faktor ketersediaan surat suara yang kurang maupun surat suara yang tertukar. Diantaranya di Kabupaten Cianjur, Kota Bekasi, dan Kabupaten Subang," katanya.
Di Kabupaten Cianjur pemungutan suara lanjutan dilakukan Sabtu (20/4/2019) besok, di lima TPS. Hal itu dilakukan karena surat suara yang tertukar khusus pemilihan DPRD Kabupaten saja.
Sedangkan yang di Kota Bekasi, akan laksanakan pemungutan suara lanjutan pada 21 April 2019, untuk pemilihan DPRD provinsi ada empat TPS, satu TPS pemilihan DPD dan satu TPS untuk pemilihan Presiden. "Dan satu lagi di Subang satu TPS, itu pemilihannya untuk DPRS Kabupaten," tuntasnya.