DIDADAMEDIA - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyebut nasib timnya disingkirkan Tottenham Hotspur dari perempat final Liga Champions sebagai sesuatu yang sadis namun harus diterima.
Guardiola, para pemain City maupun pendukungnya bahkan sempat mengira mereka lolos ke semifinal berkat gol Raheem Sterling pada masa injury time dalam laga kedua perempat final di Etihad, Kamis dini hari WIB.
Namun, gol itu dianulir dan memaksa laga berakhir hanya dengan kemenangan 4-3 dan tak cukup menghentikan Tottenham yang lolos ke semifinal berbekal agresivitas gol tandang dalam skor agregat 4-4.
"Ini berat. Kami begitu dekat untuk bisa lolos. Ini sadis, tapi harus kami terima," kata Guardiola dalam komentar purnalaga dilansir laman resmi UEFA.
Nasib City tersingkir musim ini, kata Guardiola, tidak lepas dari sejumlah kesalahan kecil yang mereka lakukan dalam dua pertandingan perempat final.
"Di kompetisi ini kesalahan apapun dapat menghukum anda dengan berat," kata Guardiola.
BACA JUGA :
Guardiola mengingat kembali kegagalan Sergio Aguero menyarangkan bola dari titik putih dalam laga pertama di markas Tottenham sepekan lalu.
Lantas di laga kedua, kesalahan di lini pertahanan membuat gawang mereka dibobol dua kali oleh Son Heung-min pada menit-menit awal.
Namun, ia menegaskan bahwa timnya selalu bermain dan berjuang sepenuh hati di Liga Champions, meski kemudian mereka selalu tersingkir di perempat final dalam dua musim terakhir.
"Kami berjuang hingga peluit tanda laga usai. Apa yang kami lakukan dalam dua musim ini sesuatu yang luar biasa," kata Guardiola.
Hasil di Etihad memastikan ambisi City meraih caturgelar berakhir sudah, kini peluang mereka hanya tersisa menjadi trigelar. Mereka sudah menjuarai Piala Liga Inggris dan memastikan satu tempat di partai final Piala FA melawan Watford pada 18 Mei nanti.
Sedangkan di Liga Inggris, City berada di urutan kedua di bawah Liverpool dengan selisih dua poin. Namun, anak asuh Pep ini masih memiliki satu laga tunda yang belum dilakoni.