DIDADAMEDIA - Pemilu 2019 menjadi momen bersejarah bagi sejumlah pesepakbola naturalisasi. Pesta demokrasi kali ini akan jadi momen penting untuk mereka setelah mendapatkan status sebagai warga negara Indonesia (WNI).
Dari sejumlah pemain naturalisasi, Alberto 'Beto' Goncalves da Costa dan Herman Dzumafo Epandi memastikan akan menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019). Keduanya sepakat, Pemilu 2019 sebagai momen penting karena ini menjadi pemilihan umum presiden dan wakil presiden perdananya sebagai WNI.
"Menurut saya pemilu itu sangat penting demi kemajuan negara," kata Beto ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Selasa.
Sebagai warga Indonesia, pria kelahiran Brasil itu menganggap dirinya bertanggung jawab untuk memilih pemimpin yang terbaik bagi bangsa. Masyarakat, tegas Beto, sudah semestinya memiliki kepedulian atas masa depan bangsa.
Beto sudah memegang teguh nilai-nilai tersebut sejak dirinya masih menjadi warga negara Brazil. Di Brazil, pesepak bola yang sudah berlaga di Indonesia sejak 2008 itu menjadi saksi betapa warga di sana melek dengan situasi politik terutama ketika pemilu.
BACA JUGA :
"Keadaan pemilu di sana mirip dengan di Indonesia. Kampanye di mana-mana. Saya juga masih memantu perkembangan di Brazil terutama melalui media sosial," kata mantan pemain Sriwijaya FC itu.
Sesuai dengan rencana Alberto Goncalves dan istrinya akan menggunakan hak pilih di Surabaya, tempat mereka berdomisili saat ini. "Saya dan istri mencoblos di dekat apartemen," kata penyerang yang tampil bersama tim nasional Indonesia di Asian Games 2018 dan Piala AFF 2018 tersebut.
Sementara itu Herman Dzumafo Epandi menyebut, Pemilu presiden dan wakil presiden pertamanya di Indonesia setelah menjadi WNI pada 2017 akan membuatnya menjadi warga Indonesia tulen. "Saya senang ikut pemilu. Itu akan membuat saya jadi warga Indonesia yang sesungguhnya," ujar pemain Bhayangkara FC itu.
Pria kelahiran Kamerun itu pun sengaja terbang ke tempat tinggalnya di Pekanbaru untuk memberikan suaranya pada pemilu, Rabu (17/4).
Dzumafo terbang dari Jakarta pada hari ini, karena pihak Bhayangkara memang memberikan libur kepada pemainnya saat pemilu. "Saya memang sengaja kembali ke rumah untuk mencoblos. Saya berharap pemimpin terpilih bisa membuat Indonesia tetap aman," tutur lelaki berusia 39 tahun itu.
Sementara berbicara spesifik sepak bola, Dzumafo juga memiliki harapan dunia lapangan hijau Indonesia bisa lebih baik. "Semoga sepak bola Indonesia lebih maju, lebih bersih. Namun, masyarakat Indonesia juga harus membantu demi kemajuan bersama," kata Dzumafo.
Sebagai informasi, berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru, total ada 507.213 daftar pemilih tetap (DPT) dengan rincian pemilih laki-laki 250.082 dan perempuan 257.131 orang. Di Pekanbaru ada 2.448 tempat pemungutan suara (TPS) dan 12.240 kotak suara.