DIDADAMEDIA, Malang - Loket di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, dirusak akibat suporter Arema FC yang ngamuk karena termakan isu hoaks terkait masih adanya penjualan tiket di stadion tersebut.
Padahal sudah diberitahukan sebelumnya bahwa tidak ada penjualan tiket pertandingan final leg kedua antara Arema melawan Persebaya di tempat pertandingan.
"Para suporter mengira di stadion membuka penjualan tiket. Padahal, kami telah sampaikan sudah tidak ada penjualan tiket di tempat pertandingan," kata Panita Pelaksana Pertandingan Arema FC, Abdul Haris, Jumat (12/4/2019).
Dia meminta agar suporter tidak termakan isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan tetap menjaga kondisi untuk tetap kondusif di saat pertandingan atau usai laga berlangsung.
Berdasarkan informasi yang beredar di lapangan, beberapa oknum suporter itu sengaja datang pada pagi hari setelah mendengar masih tersedianya tiket untuk pertandingan final leg kedua final Piala Presiden 2019.
BACA JUGA :
Namun, setelah mendapati poster atau papan pengumuman bahwa tiket tidak tersedia di stadion, beberapa suporter langsung bertindak merusak kaca loket hingga pecah. Akibat tindakan itu, kaca yang melindungi ruangan loket pecah dan berserakan, sehingga petugas terpaksa membersihkan agar tidak membahayakan suporter lainnya.
Beberapa petugas juga membersihkan sisa pecahan kaca yang menempel di jendela dan berserakan di lantai, serta memasang tali pengaman agar penonton lain tidak masuk ke wilayah loket karena adanya pecahan-pecahan kaca tersebut.
Sebelumnya, Haris mengatakan perhelatan babak final leg kedua Piala Presiden 2019 antara Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya sudah ludes terjual sejak awal pekan lalu tanpa tiket VVIP yang kuotanya sekitar 500 kursi, karena sudah dipesan untuk tamu undangan dan Paspampres.
Panpel Arema mencetak 42.000 lembar tiket dengan harga Rp35.000 untuk tiket ekonomi dan Rp100.000 untuk VIP. Laga sesama tim Jatim tersebut akan digelar pukul 20.00 WIB atau mundur sekitar 30 menit dari jadwal semula.