DIDADAMEDIA - Manajemen Semen Padang memutuskan kontrak Nildo Victor Juffo akibat cedera panjang yang dideritanya, padahal pemain asal Brasil ini baru mereka rekrut untuk menghadapi Liga 1 2019.
Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang mengatakan dalam kontrak Nildo tertuang klausal bahwa jika pemain mengalami cedera panjang maka kontrak dapat diakhiri dan manajemen memberikan kompensasi untuk penyembuhan pemain.
“Ini tentu merugikan bagi tim karena Nildo merupakan senjata baru kita bertarung di kompetisi namun keputusan ini harus diambil,” kata dia di Padang, Kamis.
Menurut dia, apabila manajemen tetap mempertahankan Nildo maka kuota pemain asing non Asia akan penuh sedangkan tenaganya tidak dapat dimanfaatkan oleh tim karena mengalami cedera yang butuh penanganan lama.
Ia menyebut Nildo pemain dengan kualitas yang baik namun Semen Padang tetap tak akan menggantungkan kehebatan tim kepada satu pemain saja namun seluruh tim mesti berkontribusi untuk tim.
“Kita tentu kehilangan sosok Nildo namun ini tidak begitu berdampak bagi tim karena tim ini memiliki kekompakan dan kekeluargaan yang tinggi,” kata dia.
BACA JUGA :
Semen Padang akan melanjutkan perburuan pemain asing pengganti Nildo Juffo dengan posisi sama, gelandang serang.
Klub akan mencoba berkoordinasi dengan beberapa agen pemain untuk mendatangkan pemain asing non Asia untuk menuhi kuota pemain asing tim “Kabau Sirah” ini.
Saat ini Semen Padang hanya memiliki tiga pemain asing untuk menghadapi Liga 1 2019, yakni pemain bertahan asal Uzbekistan Shukurali Pulatov, gelandang bertahan Mario Barcia dari Argentina, dan penyerang asal Chad Karl Max Berthelemy
Semen Padang resmi mengontrak Nildo Victor Juffo pada Januari 2019 dan memperkuat Kabau Sirah dalam beberapa pertandingan termasuk pada Piala Presiden 2019 dengan mencetak gol indah.
Gelandang serang ini memperlihatkan kualitas dan teknik yang mumpuni namun cedera parah membuyarkan keinginannya membela tim kebanggaan Ranah Minang itu.
Pemain yang sebelumnya bermain di liga utama Macedonia bersama FC Vakdar itu kini harus pulang ke Brasil untuk menjalani pemulihan.
