DIDADAMEDIA, Bandung - Embarkasi haji direncanakan dibangun di Kabupaten Indramayu pada 2020 mendatang. Asrama haji itu untuk menunjang optimalisasi pemberangkatan haji melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
Pemerintah Kabupaten Indramayu pun sudah menyerahkan aset tanah hibah seluas 10 hektar kepada Direktorat Jendral (Ditjen) Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI, belum lama ini. Untuk pembangunan, pemerintah pusat menganggarkan Rp70 Miliar.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa, tidak mempermasalahkan embarkasi dibangun di Indramayu. Seperti diketahui sebelumnya, Pemprov Jabar ingin embarkasi haji berada di kawasan Kertajati agar dekar dengan BIJB.
"Koordinasi masalah itu Kemenag sudah lakukan langkah-langkah, tinggal kita sinkronisasi seperti apa di lapangan tapi kita kaji mana yang paling siap," kata Iwa di Gedung Sate, Rabu (10/4/2019).
BACA JUGA :
Iwa menuturkan, Pemprov Jabar akan menyetujui apa yang menjadi keputusan dari Kementerian Agama. Prinsipnya, daerah mana yang lebih siap maka di sana akan dibangun embarkasi haji.
"Prinsipnya kita mana yang paling siap, dan koordinasi dengan pihak yang punya kewenangan dalam hal ini Kemenag," imbuhnya.
Disinggung soal jarak dari Indramayu ke BIJB Kertajati, Iwa tidak terlalu mempermasalahkannya. Sebab jika dibandingkan dengan embarkasi haji Bekasi yang digunakan untuk pemberangkatan haji melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, maka jarak Indramayu-Kertajati relatif lebih dekat.
"Contoh di Bekasi ke Bandara Soekarno-Hatta, apalagi di situ (Indramayu) jaraknya relatif pendek. Ya tidak masalah, supaya kita netral," pungkasnya.