DIDADAMEDIA - Sebanyak 1.839 warga negara Indonesia di Yaman berpartisipasi dalam pemungutan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang diadakan pada Senin (8/4) lalu.
"Informasi dari PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) Sana'a menyatakan 1.839 orang berpartisipasi," ujar Ketua Pokja PPLN Wajid Fauzi, di Jakarta, Rabu.
Dalam keterangan tertulisnya, dia menjelaskan 1.839 pemilih tersebut menggunakan hak suara mereka pada tiga tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) dan satu kotak suara keliling (KSK).
Sebanyak 729 pemilih melakukan pencoblosan di TPSLN Tarim 1, dengan rincian daftar pemilih tetap (DPT) 423 orang, daftar pemilih tambahan (DPTb) 6 orang, dan daftar pemilih khusus (DPK) 305 orang. Pada TPSLN Tarim 2 terdapat 519 WNI menggunakan hak pilih, terdiri dari DPT 420 orang dan DPK 99 orang.
Selanjutnya di TPSLN Mukalla, terdapat 512 orang yang berpartisipasi, terdiri 266 orang DPT, 170 orang DPTb, dan 76 DPK.
BACA JUGA :
Adapun WNI yang memanfaatkan KSK sebagai tempat mencoblos sebanyak 74 orang, terdiri dari DPT 37 orang, DPTb 34 orang, dan DPK 3 orang.
Secara keseluruhan, DPT yang berpartisipasi dalam pemungutan suara Pemilu 2019 di Yaman berjumlah 1.146 orang, DPTb 210 orang, dan DPK sebanyak 483 orang.
Sebelumnya, Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan mengatakan proses pemungutan suara Pemilu 2019 di luar negeri yang diawali di Kota Sana'a, Yaman berlangsung aman dan lancar.
"Proses persiapan kegiatan pemungutan di luar negeri aman. Tentu saja aman dalam pengertian ada kendala, tetapi itu dapat diatasi," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan, di Kantor KPU RI, di Jakarta, Senin (8/4)
Dia menjelaskan proses pemungutan suara di luar negeri menghormati aturan hukum yang berlaku di negara setempat.
Total jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di luar negeri mencapai 2.058.191 yang terdata di 260 panitia pemungutan suara luar negeri (PPLN).
Pemungutan suara di luar negeri dilaksanakan lebih awal dibandingkan di dalam negeri yang dimulai 8-14 April 2019. Yaman mengawali pemungutan suara untuk luar negeri.