DIDADAMEDIA - Manajer Liverpool Jurgen Klopp mengaku, harus meminta maaf kepada Jordan Henderson karena tidak membiarkannya menunjukkan kemampuan menyerang selama 18 bulan terakhir.
Kapten Liverpool tersebut telah mendapatkan banyak kritik selama kariernya di Liverpool, tetapi dia akhirnya memainkan peran yang lebih menyerang saat Si Merah meraih kemenangan 2-0 di leg pertama perempat final Liga Champions atas Porto, Rabu (10/4/2019) dini hari waktu Indonesia.
Gelandang timnas Inggris tersebut mampu menciptakan sejumlah peluang dan membuka peluang untuk gol kedua yang dicetak Roberto Firmino. Henderson mengirim umpan kepada Trent Alexander-Arnold yang kemudian meneruskannya kepada Firmino.
"(Jordan) Hendo adalah pemain yang brilian. Saya sangat senang ia bisa menunjukkan kemampuannya lagi," kata Klopp usai pertandingan yang dikutip BBC Sports, Rabu (10/4/2019).
BACA JUGA :
"Ia menyukai posisi itu dan saya bersalah karena memainkannya selama satu setengah tahun sebagai gelandang bertahan, tetapi kami membutuhkannya di sana," ujar pelatih asal Jerman itu.
Fabinho bermain sebagai gelandang bertahan Liverpool saat melawan Porto dan memungkinkan Henderson bermain lebih ke depan.
Henderson telah bermain 316 kali untuk Liverpool sejak bergabung dari Sunderland pada 2011 dan ia ditunjuk untuk menggantikan legenda klub Steven Gerrard sebagai kapten pada 2015.
Dia banyak dikritik karena tampil tidak konsisten dan kurang kreativitas, Henderson juga disebut bermain terlalu aman dengan memberikan operan-operan menyamping.
Kemenangan 2-0 Liverpool di Anfield membuat mereka dapat mengendalikan nasib mereka sendiri menjelang laga leg kedua pada Kamis 17 Maret.