DIDADAMEDIA - Komando Armada 1 TNI AL, sebagai penanggung jawab perairan barat Indonesia, membenarkan kejadian yang ada di video Kapal Maritim Malaysia mengadang Kapal Patroli (KP) Hiu milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Kadispen Komando Armada 1 TNI AL, Letnan Kolonel Laut Agung Nugroho, mengatakan kejadian itu dikarenakan KP Hiu menangkap kapal nelayan berbendera Malaysia yang melakukan illegal fishing di perairan Indonesia.
“Betul (akibat) penangkapan Kapal ikan asing bendera Malaysia KHF 1256 oleh KP Hiu 08 di Perairan ZEE Selat Malaka pada tanggal 3 April 2019 yang lalu,” kata Agung Nugroho mengutip dari kumparan, Rabu (10/4/2019).
Meski begitu, kata Agung, tidak ada kejadian serius dari peristiwa tersebut. “Tidak ada insiden atau kejadian menonjol,” kata Agung.
BACA JUGA :
Menurutnya, kapal penangkap ikan berbendera Malaysia, KHF 1256, yang melakukan illegal fishing kini sudah diserahkan ke PSDKP Belawan bersama dengan awak kapalnya.
“Kapal ikan (Malaysia) sudah diserahkan ke Kantor PSDKP Belawan tanggal 4 April 2019 dengan tersangka 2 ABK WN Thailand,” tuntas Agung.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan Kapal Maritim Malaysia mengadang Kapal Patroli (KP) Hiu milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), viral di media sosial. Video itu salah satunya diunggah oleh akun instagram @infokomando.
Dalam video tersebut, Kapal Maritim Malaysia berwarna abu-abu tua, berada dalam jarak dekat di samping sebuah Kapal Patroli Indonesia. Menurut 2 orang yang berada di video tersebut, Kapal Malaysia mengejar KP Hiu meski berada di Perairan Belawan, Sumatera Utara.
Editor: redaktur
