DIDADAMEDIA, Bandung - Perwakilan pemain dan manajemen Persib Bandung mengunjungi SDN Aji Tunggal 106, Cijambe, Kota Bandung, yang terkena dampak banjir bandang beberapa waktu lalu.
Kedatangan perwakilan pemain dan manajemen Persib ke sekolah tersebut adalah untuk membantu menyembuhkan trauma murid-murid dan guru di sekolah itu.
Tak dimungkiri, terjangan banjir bandang tersebut membuat murid sekolah, guru, dan warga sekitar mengalami trauma. Sebab banjir menerjang saat siang hari, dikala kegiatan belajar-mengajar sedang berlangsung.
Saat banjir datang, para murid dan guru panik. Mereka bahkan sempat terjebak di lokasi sekolah yang sebagian bangunannya hancur diterjang air bah.
"Saya Umuh Muchtar. Saya pribadi merasa prihatin, ini sudah berapa lama sekolah sudah lama seperti ini. Saya bersama Pak Kuswara (S Taryono Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat) sama pemain dan manajemen Persib, terenyuh dan prihatin sekali dengan kejadian ini."
"Ini bukan musibah kecil, saya sangat terenyuh. Saya mengharapkan anak-anak ini bisa kembali bersemangat untuk sekolah, bisa kembali ceria, dan selalu diberikan kesehatan. Ini yang saya kepikiran, ini anak-anak lagi sekolah ada bencana ini ya pada nangis," kata Manajer Persib, Umuh Muchtar.
Kapten Persib Supardi Nasir juga mengungkapkan bencana banjir bandang yang terjadi di SDN Aji Tunggal merupakan ujian dari Allah SWT. Dia berharap, pihak sekolah, murid, dan warga sekitar yang terkena dampak bersabar dan menerima ujian tersebut dengan hati ikhlas.
BACA JUGA :
Supardi pun berharap agar murid-murid disekolah tersbut bisa kembali bersemangat untuk bersekolah. Ia yakin, semua pihak sekolah kuat menerima ujian tersebut.
"Saya yakin semua jajaran sekolah ini akan kuat akan bangkit lagi. Saya yakin itu. Saya juga beraharap anak-anak di sini tetap semangat menjalani aktifitasnya, anggap saja ini musibah. Ketika Allah kasih musibah Allah ingin sekolah ini angkat lagi derajatnya."
"Sedih ya pasti kita sedih, tapi jangan berlarut dalam kesedihan itu, tetap semangat menjalani hidup, perbanyak doa, dekatkan diri sama Allah," terang Supardi.
Selain bangunan kelas yang rusak, beberapa fasilitas sekolah seperti buku hingga meja dan kursi belajar pun banyak yang hancur diterjang banjir. Untuk sementara kegiatan belajar-mengajar dilakukan di sekolah lain di wilayah tersebut, yang tidak terkena dampak banjir. Selain itu sebagian rumah warga pun digunakan untuk kegiatan belajar siswa.
Kepala Sekolah SDN Aji Tunggal, Dwi Windiarti, mengatakan, kedatangan perwakilan pemain dan manajemen Persib sangatlah dihargai pihak sekolah. Sebab, dengan kedatangan pemain, siswa bisa sedikit menghilangkan traumanya setelah bertemu langsung dengan para pemain idolanya.
"Sekolah tidak bisa mengucapkan kata-kata, ini adalah utusan Allah, utusan Allah yang benar dikirim ke SD ini, bukan kamuflase bukan hanya ada yang mencari kesempatan dalam kehancuran kami. Saya ucapkan terima kasih, mudah mudahan Allah membalas apa yang sudah disumbangkan pada kami," pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut pemain Persib diwakili oleh Supardi Nasir, Febri Hariyadi, dan I Made Wirawan. Sementara dari manajemen, selain Umuh Muchtar, ada pula Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S Taryono.