DIDADAMEDIA, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Miljan Radovic, enggan banyak berkomentar soal seringnya Persib berpindah tempat latihan.
Dalam masa persiapan menghadapi Liga 1 2019, Maung Bandung kerap berpindah-pindah tempat latihan, dari mulai Stadion Arcamanik, Lapangan Sabuga, Stadion Persib, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Stadion Si Jalak Harupat (SJH), hingga Lapangan Lodaya.
Radovic menuturkan, Persib memang kesulitan mencari tempat latihan tetap. Namun ia enggan menjadikan hal tersebut sebagai masalah berarti. Setidaknya saat ini mereka bisa menggunakan punya Lapangan Sabuga, ITB, Kota Bandung, yang permukaan rumputnya cukup bagus saat menggelar latihan rutin.
Dalam beberapa waktu terakhir, Persib rutin menggelar latihan di Lapangan Sabuga. Setelah sebelumnya mereka rutin berlatih di Lapangan Arcamanik.
"Saya tidak suka bicara soal problem, kita ganti, tidak, harus adaptasi, kita punya ITB, dan itu cukup bagus sekarang," kata Radovic di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Senin (8/4/2019).
BACA JUGA :
Radovic melanjutkan, minimnya fasilitas latihan tidak hanya dialami Persib. Namun banyak klub di Indonesia. Kendati demikian, Radovic, berharap sepak bola Indonesia bisa lebih berkembang, terutama dengan fasilitas latihan yang lebih memadai.
"Itu problem semua di Indonesia, pasti saya pikir manajemen segera bikin training centre, mereka sudah bicara dan pake itu. Kita akan lihat bagaimana. Tapi sekarang kita adaptasi dengan situasi," sambungnya.
Soal latihan di Lapangan Lodaya, Radovic, mengungkapkan bila ia sejatinya tidak suka anak asuhnya berlatih di lapangan sintetis untuk latihan dengan intensitas tinggi.
Sebab berisiko membuat pemain rentan mengalami cedera. Sebab permukaan lapangan sintetis lebih keras ketimbang lapangan rumput biasa.
"Nah, ya saya tidak suka sintetis kalau lapangan normal kalau kerja keras. Tapi untuk recovery itu hanya pelan pelan lari, recovery muscle itu tidak apa," pungkasnya.