DIDADAMEDIA, Bandung - Bojan Malisic memiliki hobi lain di luar profesinya sebagai pesepakbola. Selain membaca buku, bek Persib Bandung itu juga ternyata hobi mendaki gunung atau hiking. Bojan mengatakan hobi tersebut sudah dilakoni sejak masih kecil.
Setiap kali musim libur tiba, Bojan selalu menyempatkan menyalurkan hobinya itu, dengan mendaki beberapa gunung di negaranya, Serbia. Bojan pun punya cita-cita, ingin menaklukkan Gunung Everest.
"Saya punya hobi lain, yaitu hiking. Itu hobi favorit saya. Dan target saya ketika karier saya selesai adalah naik gunung, ke Gunung Everest. Serius, itu ambisi saya sejak saya masih muda karena saya sangat suka pengalaman naik gunung," katanya, Minggu (7/4/2019).
Cita-cita untuk menaklukkan gunung tertinggi di dunia itu sudah tertanam sejak usianya menginjak lima tahun. Keluarga dan teman-temannya mengetahui hal tersebut. Sebab, mendaki Gunung Everest menjadi keinginan terbesar dalam hidupnya.
"Naik ke Gunung Everest itu cita-cita saya sejak 5 tahun dan jika kalian bertanya pada teman-teman saya di Serbia, lalu kalian tanya apa harapan dari Mali, mereka pasti menjawab 'bukan sepakbola atau memenangi gelar' tapi naik ke Gunung Everest," tegasnya.
Sejatinya Bojan cukup beruntung bisa bermain di Persib dan tinggal di Bandung, yang seperti diketahui dikelilingi gunung-gunung yang menjadi spot favorit pendaki. Tidak hanya Bandung, di Indonesia sendiri sebenarnya ada banyak gunung yang bisa Bojan daki. Bojan mengetahui itu, tapi selama tinggal dan berkarier di Indonesia ia belum sempat untuk menyalurkan hobinya itu.
Kesibukannya sebagai pesepakbola membuatnya sulit mendapatkan waktu luang untuk mendaki beberapa gunung di Bandung atau Indonesia. Sebab untuk melakukan aktivitas naik gunung, dibutuhkan fisik dengan kondisi yang prima, tidak bisa sembarangan.
"Ya saya dengar banyak gunung disini, mungkin kalian lebih tahu gunung mana saja daripada saya. Tapi jika saya pergi kesana sekarang, setelah latihan mungkin besok saya bisa mati karena itu sangat melelahkan."
"Jadi ketika ada waktu 5-6 hari libur mungkin saya bisa hiking. Jadi opsinya mungkin ketika selesai karir karena akan ada banyak waktu luang untuk melakukan apa yang kami mau," pungkasnya.