DIDADAMEDIA, Bandung - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meninjau lokasi banjir di Desa Bojong Asih, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Sabtu (6/4/2019).
Kunjungan ini bukan kali pertama, satu bulan sebelumnya Ridwan Kamil juga meninjau lokasi banjir akibat meluapnya Sungai Citarum di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah pada 26 Februari lalu.
Kali ini pria yang akrab disapa Emil itu menaiki perahu karet untuk memantau banjir dan menyapa warga terdampak. Dia juga menyempatkan untuk datang ke salah satu posko pengungsian sementara.
Soal solusi banjir rutinan ini, Emil mengakui masih menunggu rampungnya proses kontruksi Terowongan Curug Jompong di Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Menurutnya, terowongan air yang ditargetkan selesai akhir 2019 ini bisa mengentaskan masalah meluapnya Sungai Citarum.
"Kalau itu selesai jadi tidak akan ada kenaikan air karena alirannya akan lebih cepat ke situ, tapi karena masih kontruksi, fungsi terowongan itu kan belum (digunakan)," ujar Emil.
Selain membangun terowongan Curug Jompong, pemerintah juga diakui Emil tengah mempersiapkan untuk membangun lagi kolam retensi lainnya. Saat ini baru ada satu yaitu kolam retensi Cieunteung. Menurutnya dengan semakin banyak ‘tempat parkir’ air maka bisa mengurangi potensi banjir.
"Itu upaya pemerintah sedang berlangsung ya, sambil proses kontruksi berlangsung, upaya kita terus berikan bantuan," tambah Emil.
Dia mengungkapkan pemerintah terus berikhtiar dan menyicil pembangunan infrastruktur untuk solusi banjir. Sebab cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir tidak bisa diprediksi.
Emil juga berharap menjelang pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 yang tinggal 10 hari lagi tidak terjadi cuaca ekstrem agar pemilihan tetap bisa digelar.
"Menurut perhitungan kalau tidak ada hujan besar tiga hari akan surut dan kita doakan cuaca tidak ekstrem lagi, pada saat pencoblosan mudah-mudahan situasi normal," pungkasnya.
Editor: redaktur