DIDADAMEDIA, Bandung - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka sangat berharap Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) segera beroperasi agar memudahkan akses dari Bandung ke Majalengka dan sebaliknya.
Kurang lebih hampir satu tahun sejak pertama kali melakukan penerbangan komersial pada Juni 2018 lalu, hingga sekarang Bandara Kertajati masih sepi peminat. Frekuensi penerbangan pun hanya satu atau dua kali dalam sehari.
Airport Operation And Peformance Group Head PT Bandara Internasioal Jawa Barat (BIJB), Agus Sugeng mengakui, dari lima maskapai yang sempat beroperasi kini hanya menyisakan satu yakni maskapai Citylink yang rutin melakukan penerbangan dari BIJB.
"Sangat berharap akses Tol Cisumdawu, karena itu akses menuju Bandung dan harapan juga ada pengalihan Bandara Husein (Bandung) ke sini. Kalau itu selesai maka harapan kita cita-cita kita bisa terwujud," ujar Agus saat dihubungi melalui telepon, Jumat (5/4/2019).
Agus mengungkapkan, secara fasilitas Bandara Kertajati sudah benar-benar siap. Salah satunya adalah penambahan panjang runway (landasan pacu) menjadi 3.000 meter, sehingga bisa digunakan untuk pesawat berbadan besar. Runway tersebut dapat digunakan mulai Juni 2019.
Selain itu tempat parkir pesawat pun sudah bertambah dari yang sebelumnya 10 slot, kini menjadi 22 slot. "Sehingga kalau di Bandara Soekarno Hatta dan Halim (Jakarta), dan Husein Sastranegara penuh, itu bisa ke kita," imbuhnya.
Berbagai upaya promosi telah diupayakan oleh BIJB Kertajati agar bisa meningkatkan minat masyarakat terutama di wilayah Pantura agar mau terbang dari Kertajati. Menurut Agus, ada tiga hal yang menjadi faktor BIJB sepi peminat, pertama adalah banyak masyarakat belum tahu keberadaan BIJB, kedua masyarakat banyak belum tahu apakah BIJB sudah beroperasi atau belum dan terakhir adalah rute mana yang sudah dilayani BIJB.
"Jadi marketing kami terus lakukan sosialisasi baik ke pemerintah daerah Ciayumajakuning dan Subang Sumedang Tegal Brebes. Promosi juga dilakukan dengan serangan udara lewat medsos dan media massa secara masif dan serangan darat door to door juga," pungkasnya.
Seperti diketahui, progres pembangunan Tol Cisumdawu saat ini masih dikebut pemerintah. Untuk Seksi II kini pembebasan lahan tersisa 7,8 % dan direncanakan rampung akhir Tahun 2019. Adapun pengoperasian tol sepanjang 60 kilometer ini ditargetkan pada akhir 2020.