Ridwan Kamil: Visi Misi Jabar Terinspirasi Spirit Isra Mi'raj

ridwan-kamil-visi-misi-jabar-terinspirasi-spirit-isra-miraj Peringatan Isra Mi'raj di lingkungan Pemprov Jabar. (Humas Pemprov Jabar)
DIDADAMEDIA, Bandung - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menandaskan visi misi Jabar Juara Lahir Batin di era kepemimpinannya bersama Uu Ruzhanul Ulum merupakan perwujudan dari semangat Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang terjadi tujuh abad lalu.

Dikatakan Ridwan Kamil, isra bisa dianalogikan sebagai urusan dunia, sedangkan mi’raj urusan batin atau spiritualitas.

"Hidup yang baik adalah hidup yang keduanya kita dapatkan. Dunianya kita kejar akhirat pun kita persiapkan. Maka spirit Isra Mi’raj itu kita tulis dalam visi misi Jabar yaitu Juara Lahir Batin," kata Ridwan Kamil dalam peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah bersama para ASN Pemprov Jabar di Aula Barat Gedung Sate, Kamis (4/4/19).

Gubernur yang akrab disapa Emil ini tak ingin Jabar hanya juara di sisi lahirnya saja seperti pembangunan infrastruktur. Namun dia menegaskan program Magrib Mengaji atau Subuh Berjamaah sama pentingnya dengan membangun jalan. Keseimbangan itu sudah ditunjukkan dengan meluncurkan program-program keumatan.

"Kami tidak mau juara lahir saja seperti pembangunan infrastruktur, jalan tol pelabuhan dan lainnya. Tetapi program Subuh Berjamaah, Maghrib Mengaji, Satu Pesantren Satu Hafidz, English for Ulama, dan lainnya kami tegakkan," tandasnya.

Dengan program-program keumatan tersebut, Emil meyakini Jabar suatu saat akan menjadi mercusuar kebangkitan Islam dunia yang mampu mendamaikan konflik di dunia. "Kami para umaro berkomitmen itu dan melalui semangat Isra Mi’raj kita bangun keseimbangan dunia dan akhirat," ucap Emil.

Peringatan Isra miraj diisi juga tausiyah dari KH Muhammad Ridwan. Emil kemudian mengutip materi dari sang kiai, bahwa salah satu kekuatan Nabi Muhammad SAW ada pada STAF yaitu Sidiq, Tablig, Amanah dan Fatonah.

"Kalau semua itu dilakukan umat Islam, Insya Allah seluruh hidupnya selamat dan memberi manfaat," tuntasnya.

Editor: redaktur

Komentar