DIDADAMEDIA, Bandung - Progres pembebasan lahan seksi II Tol Cisumdawu sudah mencapai 92,2%, artinya hanya tersisa 7,8% lagi. Namun proses pembebasan lahan tersebut molor dari target 100% pada akhir Maret 2019.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Cisumdawu 1 Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Yuanita Kiki menuturkan, seharusnya jika tidak ada kendala pembebasan lahan maka seksi II bisa rampung September 2019. Namun melihat kondisi tersebut, ditargetkan akhir Tahun 2019 pembebasan lahan dan kontruksi sudah 100%.

"Seksi II fase 2 status pembebasan lahan baru 92,2 persen, jadi masih ada PR sekitar 7,8 persen. Seksi I fase 3 pembebasan lahan yang telah selesai itu baru 55,8 persen jadi masih 34 persen untuk pembebasan lahan," ujar Kiki saat dihubungi melalui telepon, Kamis (4/4/2019).

Kiki mengakui, hal yang menghambat proses kontruksi Tol Cisumdawu terutama Seksi I dan II adalah pembebasan lahan dan cuaca yang tidak menentu. Dari enam seksi Tol Cisumdawu, Pemerintah Pusat menangani pembiayaan Seksi I dan II sedangkan sisanya kerja sama dengan swasta.

Adapun panjang Seksi I dan II adalah 28,5 kilometer dari dana pembangunan APBN sebesar Rp7,1 miliar. Panjang Seksi I Fase 3 yaitu 10,57 kilometer, sementara Seksi II Fase 1 6,35 kilometer dan Fase 3 sepanjang 10,7 kilometer.

"Sekarang yang dikerjakan seksi II fase 2 sepanjang 10,7 kilometer itu mainroad dan tunnel sepanjang 472 meter. Kemudian fase 3 baru kontrak tahun lalu masa kontruksi 2 tahun dilakukan pembangunan 10,57 kilometer," paparnya.

Terkait Tol Cisumdawu dapat digunakan untuk jalur alternatif mudik 2019. Kiki mengiyakan, namun baru ruas jalur Rancakalong hingga Lebak Jati sepanjang 5,5 kilometer yang bisa digunakan.

Kiki menjelaskan, jalur mudik di lokasi tersebut baru tersedia untuk dua lajur saja dari yang seharusnya empat lajur. Sehingga untuk mencegah kepadatan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian

"Hanya Rancakalong hingga Lebak Jati Rancakalong sepanjang 5,5 kilometer di seksi II yang bisa dipakai, sebagai salah satu cara mengurangi kepadatan saat mudik," tandasnya.

Editor: redaktur