Duh, Hoax Naik Menjelang Pilpres dari 175 Jadi 453

duh-hoax-naik-menjelang-pilpres-dari-175-jadi-453 . (Ilustrasi/Net)
DIDADAMEDIA - Jumlah hoax atau berita bohong menjelang Pemilihan Umum Presiden yang akan berlangsung pada 17 April mendatang, mengalami peningkatan.

Data Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan pada Maret ada 453 hoax diidentifikasi oleh tim dan mesin AIS, 130 dari hoax tersebut memuat isu politik. 

Hoax temuan Kominfo antara lain berupa kabar bohong tentang calon presiden, partai politik maupun lembaga penyelenggara pemilu.

Menurut Kominfo, temuan hoax terus meningkat menjelang 17 April. Pada Desember 2018, Kominfo mengidentifikasi 75 konten. Jumlahnya naik menjadi 175 konten hoax pada Januari.

Peningkatan drastis terjadi pada Februari, angka hoax yang diidentifikasi Kominfo naik tajam menjadi 353 konten.

Kominfo mencatat sejak Agustus 2018, total hoax yang mereka identifikasi sebanyak 1.224, 311 di antaranya berupa hoax politik.

"Kami menangani hoax. Hoax paling banyak berkaitan dengan politik, dengan Pemilu," kata Menkominfo Rudiantara, dilansir tempo.co.

Selain isu politik, hoax tersebut bermuatan kebohongan tentang pemerintah, kesehatan, agama, pendidikan maupun fitnah terhadap individu.

Rudiantara mengingatkan publik untuk berhati-hati terhadap hoax karena menjelang Pemilu seperti ini, hoax menyerang semua pihak. "Hoax adalah musuh kita bersama," tegas dia.

Kementerian Kominfo meminta warganet yang mendapatkan informasi mencurigakan untuk menyampaikan ke kanal pengaduan konten melalui [email protected] atau melalui akun Twitter @aduankonten.

Editor: redaktur

Komentar