DIDADAMEDIA, Bandung - Berdasarkan hasil survei Rectoverso Institute, elektabilitas Pasangan Calon (Paslon) Pilpres 2019 Nomor Urut 01 Jokowi-Ma'aruf Amin mengungguli Paslon Nomor Urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno dengan selisih sekitar 2,15 persen di Jawa Barat.
Jokowi-Ma'aruf Amin menempati posisi pertama dengan angka 48,96 persen sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno 46,81 persen. Adapun Undecided Voters (belum menentukan pilihan) sebesar 4,23 persen.
Paslon 01 unggul di 15 kabupaten/kota Jawa Barat. Tiga daerah tertinggi suara Jokowi-Ma'aruf Amin adalah Kota Banjar (86,67 persen), Kabupaten Pangandaran (73,33 persen) dan Kabupaten Cirebon (67,20 persen). Sedangkan suara tertinggi Paslon 02 berada di Kabupaten Cianjur (58,40 persen), Kabupaten Kuningan (54,74 persen) serta Kabupaten Sumedang (54,67 persen).
"Kondisi ini adalah temuan baru karena di riset kita sebelumnya, sudah kita lakukan empat kali survei, pasangan 02 itu selalu unggul dari 01 tapi baru pada Maret ini melihat bahwa pasangan 01 cenderung unggul tipis dari pasangan 02," kata Peneliti Rectoverso Institute, Romdin Azhar di Bandung, Senin (1/4/2019).
Peneliti Rectoverso Institute, Romdin Azhar
Terkait tingkat kepopularitasan keempat peserta Pilpres 2019 di Jabar, Romdin memaparkan, Jokowi tertinggi dengan 99,07 persen, disusul Prabowo Subianto 97,57 persen, Ma'aruf Amin 95,81 persen dan Sandiaga Uno 94,36 persen.
Sementara itu, terkait tingkat kesukaan, Sandiaga Uno mengungguli peserta lainnya dengan angka 76,43 persen, Prabowo Subianto 74,57 persen, Ma'aruf Amin 73,50 persen dan Jokowi 72,54 persen.
Lebih lanjut Romdin menyebutkan, 93 persen masyarakat Jawa Barat sudah mengetahui kapan tepatnya pelaksanaan Pemilu Serentak 2019. Lalu, 88 persen masyarakat mengetahui sudah terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu Serentak 2019, dua persen mengetahui tidak terdaftar dan 10 persen lagi menyatakan tidak tahu terdaftar atau belum.
Survei yang dilakukan oleh Rectoverso Institute berlangsung 15-25 Maret 2019 dengan populasi Pemilih DPT di 15 Dapil Jabar. Total sampel 7.500 responden dengan 500 responden setiap Dapil. Dengan metode Multi Stage Random Sampling dan margin error 4,47 persen.
