DIDADAMEDIA - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, angkat bicara mengenai penahanan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.
Sosok yang karib disapa Jokdri itu ditahan karena kasus pengrusakan barang bukti pengaturan skor sepak bola Indonesia, oleh Satgas Anti Mafia Bola.
Umuh menyebut, penahanan Jokdri selayak musibah bagi sepak bola Indonesia. Sosok yang sudah hampir satu dekade menjabat sebagai manajer Persib itu menganggap kasus hukum yang menjerat Jokdri juga sebagai sinyal bagi PSSI untuk segera berbenah.
Umuh pun kembali menyuarakan agar induk organisasi sepak bola Indonesia itu segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih ketua baru.
"Mudah-mudahan semua ini tidak terjadi lagi. Ini musibah untuk PSSI, ini harus dituntaskan semua kalau sama merata saya yakin mungkin agak susah, nanti pokoknya kita siap-siap untuk secepatnya KLB," katanya.
Sempat beredar kabar bila PSSI akan menggelar KLB pada Agustus 2019. Umuh menyarankan agar KLB sebaiknya digelar secepatnya. Idealnya KLB digelar sesuai Pemilihan Presiden dan sebelum kompetisi Liga 1 2019 bergulir.
"Kalau sudah ada KLB lagi harus secepatnya, sesudah Pilpres, jangan menunggu sampai Agustus," tegasnya.
Umuh menyadari, untuk menggelar KLB tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada proses panjang yang harus ditempuh. Dia mengatakan, PSSI seharusnya sudah mulai melakukan proses tersebut.
Tak terkecuali dengan berkunjung ke Zurich, Swiss, untuk berbicara kepada FIFA terkait rencana KLB. Biar bagaimana PSSI harus berbicara dengan FIFA sebelum menggelar KLB.
"Mereka seharusnya datang secepatnya ke FIFA, situasi di Indonesia seperti ini sampaikan apa adanya, kalau bener mereka sayang ke persepakbolaan Indonesia. Kalau bener punya hati untuk ikut memperbaiki, harus cepat."
"Ayo sama-sama persiapan berangkat ke FIFA ceritakan apa adanya, semuanya, harus segera ada KLB. Nanti disaring siapa yang pantas untuk jadi ketua. Insya Allah akan lebih baik lah," pungkasnya.
