Match Fixing Gerus Kepercayaan Publik Terhadap Sepak Bola Indonesia

match-fixing-gerus-kepercayaan-publik-terhadap-sepak-bola-indonesia Ilustrasi. (Salman Farist/PindaiNews)
DIDADAMEDIA, Bandung - Kasus match fixing atau pengaturan skor pertandingan yang terjadi di sepak bola Indonesia dinilai pengamat sepak bola nasional, Tommy Welly telah menggerus tingkat kepercayaan masyarakat, khususnya penggemar sepak bola.

Selain berdampak buruk terhadap perkembangan sepak bola negeri ini. Sosok yang karib disapa Bung Towel itu mengatakan, kasus pengaturan skor di sepak bola Indonesia tak dipungkiri berpengaruh juga terhadap tingkat kepercayaan masyarakat, terutama terhadap federasi.

Towel bahkan, menyebut untuk saat ini, masyarakat sudah mulai tidak lagi percaya dengan sepak bola Indonesia karena adanya kasus pengaturan skor ini. Ia pun mengharapkan agar PSSI bisa berbenah, dan tidak boleh membiarkan hal tersebut terjadi.

"Pasti terjadi penurunan kepercayaan masyarakat dan sudah terjadi, tapi tidak boleh dibiarkan. Normal jika semacam kurva kan ada turun bumi tapi jangan diabaikan," terangnya saat ditemui seusai acara Focus Group Discussion Membangun Masa Depan Sepak Bola Indonesia Bersama Satgas Anti Mafia Bola di Hotel El Royale, Kamis (28/3/2019).

Dalam upaya pemberantasan pengaturan skor di sepak bola Indonesia, saat ini memang sudah ada Satgas Anti Mafia Bola, yang dalam tiga bulan terakhir menunjukkan kinerja yang sangat positif. Namun menurut Towel, untuk kembali meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sepak bola Indonesia, semua elemen juga harus turun tangan.

Artinya tidak hanya Satgas yang bekerja, tapi seluruh pelaku sepak bola Indonesia pun turut ambil bagian untuk menciptakan sepak bola Indonesia yang bersih dan bermartabat.

"Supaya kedepannya naik lagi kepercayaan, memang yang nanti ngisi orang-orang yang track record nya bagus, kan harus begitu, jadi kemudian curvanya bisa naik lagi," pungkasnya.

Editor: redaktur

Komentar