DIDADAMEDIA, Manila - Intramuros menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan asing saat melancong ke Manila. Selain berwisata, di Intramuros, para pelancong pun bisa napak tilas sejarah kolonialisme di ibu kota Filipina itu.
Intramuros merupakan kawasan kota tua di Manila. Pada zaman kolonialisme, Intramuros merupakan pusat kekuasaan pemerintahan Filipina di bawah kekaisaran Spanyol. Tak ayal, di sana terdapat banyak bangunan-bangunan klasik beraksitektur khas Spanyol.
Kawasan Intramuros sendiri luasnya mencapai 0,67 kilometer. Untuk menyusuri seluruh wilayah di kawasan tersebut, paling asyik memang sambil berjalan kaki sambil menikmati pemandangan bangunan-bangunan tua di sana. Terlebih pada sore hari karena cuaca yang lebih bersahabat. Tapi bila merasa lelah, menaiki becak pun bisa menjadi alternatif.
Ada banyak bangunan bersejarah yang indah dipandang mata di Intramuros, salah satunya Fort Santiago. Di sana pelancong tidak hanya disuguhi pemandangan sisa-sisa bangunan benteng peninggalan Spanyol, yang menjadi saksi sejarah kota Manila. Lebih dari pada itu, para pelancong pun bisa mengenal banyak sejarah yang berkaitan dengan Pahlawan Nasional Filipina, Jose Rizal.
Fort Santiago memang menjadi spot yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Sebab di kawasan tersebut juga terdapat taman dengan suasana yang asri.
Setelah puas menghabiskan waktu di Fort Santiago, wisatawan pun bisa mengunjungi beberapa tempat lain seperti Gereja San Agustinus. Di bangunan yang masuk dalam salah satu warisan dunia UNESCO itu terdapat museum yang bisa menambah wawasan terkait sejarah Filipina di era kolonialisme.
Kurang puas dengan Fort Santiago dan San Agustinus, tempat lain yang bisa dikunjungi wisatawan adalah Katedral Manila. Nuansa klasik, bangunan tersebut itu menjadi pemandangan indah yang disuguhkan katedral yang di bangun pada 1571 itu.