DIDADAMEDIA, Sukabumi - KPU Kabupaten Sukabumi menargetkan angka partisipasi masyarakat di Pemilu 2019 yang dilaksanakan 17 April mencapai 77,5% dari total daftar pemilih tetap (DPT).
"Target partisipasi masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) sama seperti target angka partisipasi nasional," kata Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Sukabumi Meri Sariningsih di Sukabumi, Senin (25/3/2019).
Diakuinya angka partisipasi masyarakat Kabupaten Sukabumi masih rendah seperti pada Pemilihan Gubernur Jabar 2018 yang hanya 64 persen, sementara pada hanya 69 persen. Diharapkan dengan diserentakannya pemilihan anggota legislatif (pileg) maupun Pemilihan Presiden (pilpres) RI ini animo masyarakat untuk datang ke TPS tinggi.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan minimnya angka partisipasi tersebut karena jarak pemilu yang berdekatan pada 2014 lalu diawali dengan Pileg dan Pilpres 2014 kemudian dilanjutkan Pemilihan Bupati Sukabumi pada 2015 dilanjutkan Pilgub Jabar pada 2018.
Rapatnya waktu pemilu tersebut kemungkinan masyarakat menjadi jenuh. Selain itu, masih banyaknya permukiman warga yang berada di pelosok juga menjadi kendala untuk mendongkrak angka partisipasi.
Maka dari itu, untuk mendongkraknya pada pemilu kali ini pihaknya sudah mempunyai ramuan sosialisasi seperti dengan membentuk relawan pemilu, sosialisasi dengan menggandeng sejumlah pihak dan dengan menginformasikannya baik di media massa maupun media sosial.
"Kami yakin pada pemilu ini angka partisipasi masyarakat cukup tinggi, apalagi gaungnya cukup ramai sampai pelosok dan juga terbantu oleh calon legislatif, tim sukses dan relawan yang gencar mengajak agar warga tidak menjadi golongan putih (golput)," ungkapnya.
Meri mengatakan untuk DPT pada pemilu ini diangka 1,8 juta jiwa. Bahkan untuk mempermudah warga menyalurkan hak pilihnya TPS dibangun di sekitar permukiman warga yang jaraknya lebih terjangkau.
Editor: redaktur