DIDADAMEDIA, Bandung - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari sangat yakin Bandara Husein Sastranegara Bandung tidak akan berhenti melayani penerbangan komersial karena digantikan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka.

Kenny menilai, peran Bandara Husein cukup strategis untuk menarik banyak wisatawan mancanegara khususnya negara tetangga ke Kota Kembang. Terlebih lagi sudah ada direct flight atau penerbangan langsung dari Husein Sastranegara ke Singapura dan Malaysia.

Selain itu menurut dia, Kota Bandung punya tingkat amenitas pariwisata terlengkap di Jawa Barat terutama hospitality (pelayanan) wisatawan, sehingga tidak mungkin jika Bandara Husein 'ditutup' untuk penerbangan komersial.

"Saya rasa tidak akan sampai ditutup, tapi akan saling melengkapi, ditambah lagi tol cisumdawu kan belum selesai. Malah kita percantik lagi meningkatkan lagi pelayanan di Bandara Husein. Bandung dengan amenitas yang paling lengkap di Jawa Barat soal hospitality-nya, jadi tidak mungkin Bandung sampai di tutup jalur penerbangannya," ujar Kenny di Bandung, Minggu (24/3/2019).

Kenny belum bisa merinci seberapa persen wisatawan ke Bandung akan menurun jika Bandara Husein Sastranegara berhenti melayani penerbangan komersial.

Pasalnya, dia harus menilik terlebih dahulu apakah pangsa pasar penumpang Bandara Kertajati akan sama dengan Husein Sastranegara. Dia berharap BIJB dan Husein saling melengkapi, misalnya BIJB menyediakan penerbangan hanya untuk pesawat besar dan Husein pesawat kecil.

"Saya sudah ngobrol nggak akan ditutup bahkan akan mencoba meningkatkan pelayanan di Bandara Husein. Kita sudah berbicara dengan Angkasa Pura 2 untuk melakukan joint promotion di kota Bandung. Jadi ga mungkin (ditutup)," ungkapnya.

Kenny juga berharap jangan sampai ada saling tindih rute penerbangan antara Husein dan BIJB. Selain itu, perlu ada transportasi langsung dari BIJB ke Kota Bandung agar akses wisatawan tetap mudah. "Asalkan nanti ada jalur atau transport langsung ke kota Bandung karena Bandung amenitasnya paling lengkap," pungkasnya.