Mendikbud Bagi-bagi Hadiah kepada Guru dan Pelajar di Garut

mendikbud-bagi-bagi-hadiah-kepada-guru-dan-pelajar-di-garut Muhadjir Effendi membagikan hadiah saat Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di Pendopo Kabupaten Garut. (Antaranews.com)
DIDADAMEDIA, Garut - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy membagi-bagikan hadiah kepada sejumlah guru dan siswa saat acara Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di Pendopo Kabupaten Garut, Sabtu (23/3/2019).

Menteri bersama sejumlah pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Garut Rudy Gunawan hadir dalam acara tersebut menyaksikan pembagian hadiah kepada siswa dan guru.

Khusus satu unit sepeda motor yang disiapkan kementerian itu diperuntukkan guru honorer yang hadir di Pendopo Garut. "Ini sepeda motor khusus untuk guru," kata Menteri Muhadjir sambil menunjukkan sepeda motor yang sudah disiapkan di depannya.

Selain sepeda motor, hadiah lainnya seperti sepeda dan laptop sudah diberikan kepada siswa dan guru yang hadir dalam acara itu. Hadiah yang disiapkan itu tidak secara cuma-cuma diberikan menteri kepada guru maupun siswa, mereka terlebih dahulu harus bersaing untuk bisa ke depan menemui menteri.

Mereka yang beruntung terpilih langsung menghampiri Menteri di atas panggung, kemudian menteri memberikan pertanyaan, bagi yang bisa menjawab akan diberi hadiah. Khusus sepeda motor, menteri memberikan pertanyaan kepada seorang guru honorer Rina dari SMK Al Amin Garut yang mampu menjawab delapan standar pendidikan.

Usai menjawab pertanyaan menteri itu, Rina yang memiliki badan cukup gemuk itu langsung membawa sepeda motor jenis bebek ke luar gedung Pendopo, kemudian kembali duduk menyimak rangkaian acara dengan guru lainnya.

Rina mengaku beruntung bisa bertemu langsung dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy kemudian mendapatkan hadiah sepeda motor. Sepeda motor pemberian menteri itu, kata Rina, akan digunakan untuk menunjang kegiatan sehari-harinya sebagai guru.

"Saya senang dapat motor dan akan saya pakai untuk pergi ke sekolah," ungkap Rina yang sudah menjadi guru honorer sejak tahun 2011.

Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan itu berlangsung selama satu hari yang menampilkan berbagai kreasi seni, dan inovasi pendidikan dari berbagai sekolah tingkat PAUD sampai SMA/SMK se-Kabupaten Garut.

Editor: redaktur

Komentar