DIDADAMEDIA, Cianjur - Jalan utama yang menghubungkan Cianjur kota dengan wilayah Cianjur selatan, sudah dapat dilalui kendaraan meskipun masih bergantian dari kedua arah karena Balai PU Jabar masih melakukan upaya normalisasi.
Pengawas Balai PU Jabar, Heri Suprianto mengatakan arus kendaraan yang melintas sudah kembali normal meskipun jalur yang dapat dilalui hanya satu arah secara bergantian dan tidak terjadi antrian panjang.
"Target kami dalam satu minggu ke depan sudah dapat dilalui dari kedua arah. Meskipun saat ini, sudah dapat dilalui dari kedua arah, namun kami menjaga hal yang tidak diinginkan, sehingga masih bergantian," katanya, Sabtu (23/3/2019).
Ia menjelaskan, sebelum dilakukan pengikisan maksimal mengunakan alat berat tebing di sebelah kanan jalan dari arah Cianjur, lebar jalan sudah 5 meter dan layak dilalui dari kedua arah, namun masih rawan terjadi longsor susulan.
Untuk memaksimalkan hal tersebut, pihaknya akan menambah lebar jalan dengan melakukan penyodetan sepanjang lima meter. Sedangkan landasan yang amblas akan dilakukan tanggap darurat agar arus kendaraan yang melintas kembali normal.
"Setelah tanggap darurat baru akan dimaksimalkan penanganan dengan pembangunan penyanga dan landasan jalan baru. Untuk target satu minggu kedepan tanggap darurat selesai dan dilanjutkan penanganan dan pembangunan," ungkapnya.
Sementara dia menegaskan untuk saat ini lokasi jalan amblas sudah dapat dilalui kendaraan berat seperti truk yang membawa pasir besi, hasil bumi dan BBM, sudah dapat melintas secara bergantian.
"Sudah dapat dilalui meskipun masih satu arah secara bergantian, kalau untuk normalisasi dua arah kita upayakan secepatnya setelah tanggap darurat," ujarnya.
Seperti diberitakan Jalan utama Cianjur-Cianjur Selatan, tepatnya di Desa Sukarame, Kecamatan Sukanagara, amblas sepanjang 50 meter, akibatnya antrian panjang kendaraan terlihat sejak tengah malam hingga siang menjelang.
"Sampai siang ini, arus lalu lintas tersendat, hanya sebagian bahu jalan yang tersisa, sehingga hanya dapat dilalui bergantian. Kendaraan yang melintas harus ekstra hati-hati," jelas Camat Sukanagara Dede Saputra.
Dia menjelaskan amblasnya landasan jalan utama yang menghubungkan Cianjur dengan wilayah Selatan itu, terjadi Kamis (21/3) menjelang tengah malam ketika hujan turun deras dengan intensitas lama, sehingga sempat dilakukan penutupan arus lalu lintas untuk menghindari hal tidak diinginkan.
Editor: redaktur