DIDADAMEDIA, Bandung - Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat bakal menggandeng Google Maps untuk memudahkan akses informasi jalur-jalur mudik 2019.
Kepala DBMPR Jawa Barat, A Koswara mengatakan, masyarakat bisa mengakses seputar jalur mudik dan alternatifnya melalui Google Maps. Adapun untuk memutakhirkan data jalan rusak dan bagus, dia akan segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan kabupaten/kota.
"Secara informal saya udah bicara dengan Diskominfo, nanti masyarakat bisa lihat kesiapan jalur mudik itu lewat google maps. Untuk jalur alternatif yang aman dan sudah siap secara fisik akan kita sampaikan juga di Google Maps," ujar Koswara dalam acara Japri (Jabar Punya Informasi), di Gedung Sate, Bandung, Kamis (21/3/2019).
Dia menegaskan, kemantapan jalan provinsi sudah mencapai 90 persen. Sedangkan yang harus dicek ulang adalah kesiapan jalur alternatif yang dibawah kelola pemerintahan kabupaten/kota.
"Google kan suka memberi pilihan jalan alternatif, dan itu jangan sampai salah, kita akan kerjasamakan itu dengan mengintegrasikan dengan kabupaten kota," tambahnya.
Sementara itu di tempat sama, Kabid Pemelihara dan Pembangunan DBMPR Jabar, Agus Hendrarto mengatakan, masyarakat pun harus pintar memilih jalur-jalur mudik. Jawa Barat sendiri punya tiga jalur mudik yaitu Utara, Tengah dan Selatan.
Hal lain yang harus diwaspadai adalah pemilihan waktu mudik. Menurut Agus, meski jalur banyak tetapi jika semua masyarakat memilih waktu yang sama untuk berangkat atau pulang kampung, kemacetan tetap tidak bisa dihindarkan. Oleh karena itu, dengan Google Maps diharapkan masyarakat bisa lebih pintar memilih waktu dan jalur mudik yang aman.
"Kemacetan kan terjadi karena bertumpuknya banyak kendaraan di satu waktu yang sama. Sedangkan volume jalan belum memadai, masyarakat ketika lebaran pulang bareng bareng, tetap macet. Untuk memantau, kita koneksikan dengan Google, masyarakat jadi pintar memilih jalur dan waktu mudik," pungkasnya.