DIDADAMEDIA, Bandung - DPRD Provinsi Jawa Barat mendorong peningkatan kerja sama antara Republik Polandia dengan pemerintah Indonesia, khususnya Jawa Barat. Salah satunya di bidang pendidikan, pengelolaan sumber daya alam, perdagangan dan lainnya.
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Syahrir menuturkan, melalui Polska Festival 2019 yang memperkenalkan produk, merek, dan budaya Polandia di Main Atrium PIK Avenue Jakarta yang tengah berlangsung hingga 24 Maret ini menjadi peluang baik untuk melangsungkan kerja sama, khususnya di bidang ekonomi, pendidikan dan kebudayaan.
Selain itu, penting juga menyampaikan perspektif-perspektif kerja sama di bidang investasi infrastruktur, urbanisasi, perlindungan lingkungan serta pertukaran kebudayaan. "Ini langkah positif, potensi kerja sama di bidang pendidikan dan kebudayaan misalnya yang sudah berjalan," ujar Syahrir dalam rilisnya, Rabu (20/3/2019).
Dia berharap, dengan adanya Polska Festival 2019 ini dapat lebih meningkatkan hubungan bileteral kedua negara dan dapat saling menguntungkan melalui kerja sama yang telah dibangun selama ini. Bahkan tidak menutup kemungkinan ada potensi lain yang dapat di kerja samakan dengan Provinsi Jawa Barat khususnya.
"Di Jawa Barat juga tidak kalah berpotensi besar dalam sektor sumber daya alam, termasuk sektor pariwisata yang saat ini memang masih dalam tahap pengembangan, Geopark Ciletuh misalnya. Begitu pula di sektor kesenian, Jawa Barat kaya akan kesenian dengan kearifan lokalnya masing-masing. Seperti cenderamata yang diberikan kepada Dubes Polandia untuk Indonesia, Beata Stoczynska berupa kesenian angklung yang sudah dikenalkan kepada dunia," tambahnya.
Sementara itu, Duta Besar Polandia, Beata StoczyĆska menuturkan, Polandia menawarkan pendidikan tinggi berstandar Eropa dengan akses teknologi mutakhir dan masyarakat yang terbuka. Namun biaya pendidikannya diklaim tidak sampai sepersepuluh dari total biaya kuliah dan biaya hidup selama pendidikan di Amerika Serikat dan Eropa Barat.
Untuk memfasilitasi akses masyarakat Indonesia terhadap tawaran itu, Kedubes Polandia di Jakarta mengusulkan agar pemerintah daerah di Indonesia dan pengusaha lokal dapat menawarkan beasiswa khusus untuk pendidikan di Polandia yang diklaim 90 persen lebih murah dibanding negara Barat lain.
"Dengan besaran beasiswa yang sama, jumlah pemuda-pemudi yang dapat meraih pendidikan idaman dan berkontribusi bagi pembangunan daerahnya, berjumlah sepuluh kali lipat dibandingkan dengan program ke negara barat lain," kata Stoczynska.
Pada November 2018, jumlah anak muda yang menerima beasiswa itu sebanyak 20 orang. Mereka adalah angkatan pertama program beasiswa itu. Selain mereka, ada juga puluhan pelajar Indonesia lainnya yang telah menempuh pendidikan di Polandia sejak beberapa tahun sebelumnya.
Setiap tahun, tercatat ada setidaknya 20 mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studinya di Polandia ke tingkat pascasarjana. Studi itu ditanggung penuh oleh beasiswa Ignacy Lukasiewicz yang ditawarkan Pemerintah Polandia. Ada pula yang lain yang mengikuti studi itu secara mandiri.
Editor: redaktur