DIDADAMEDIA, Bandung - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat akan mencoba meningkatkan kunjungan museum dengan mengkolaborasikan ke dalam dunia perfilman.
Kepala Disparbud Jawa Barat, Dedi Taufik menuturkan, ada dua museum yang berada di bawah pengelolaannya yaitu Museum Sri Baduga dan Museum Monumen Perjuangan Bandung. Untuk tahap awal, dia berupaya meningkatkan keberminatan masyarakat terhadap Museum Sri Baduga melalui film.
"Saya meninjau keberadaan museum di luar negeri, saya akan kolaborasi dengan perfilman. Contohnya di Inggris ada film Indiana Jones yang menceritakan banyak peninggalan sejarah. Nah kami lihat di Jabar banyak peninggalan sejarah juga, seperti keris, guci, aksara sunda nah itu bisa diangkat menjadi keberminatan wisata," ujar Dedi di Gedung Sate, Jumat (15/3/2019).
Dedi mengungkapkan, persentase minat wisata kebudayaan Jabar cukup tinggi mencapai 60 persen, disusul wisata alam 35 persen dan sisanya wisata buatan. Museum kental dengan budaya, sehingga berpotensi besar diminati wisatawan jika dikemas semenarik mungkin.
Menurutnya, Museum Sri Baduga memang masih museum konvensional, belum seperti Museum Gedung Sate yang mengusung konsep smart museum dengan balutan tekonologi canggih. Maka dari itu, pihaknya bakal mengkombinasikan segi budaya dan futuristik di Museum Sri Baduga.
"Sri Baduga akan dikembangkan, isinya sudah bagus, sekarang bagaimana kemas konten ini dan edukasi pariwisata dan mengedepankan kepuasan pelanggan. Kita ingin angkat kerja sama dengan travel agent, supaya ada kunjungan yang harus ke museum," pungkasnya.