Modal Nekat, Pebisnis Bolu Ini Sukses Rambah Dunia Kuliner

modal-nekat-pebisnis-bolu-ini-sukses-rambah-dunia-kuliner Franky Surya Pratama. (Trie Widiyantie/PindaiNews)

DIDADAMEDIA, Bandung - Keinginan mendapatkan penghasilan tambahan selain gaji bulanan, menggiring pria yang memiliki nama lengkap Franky Surya Pratama menciptakan sebuah inovasi bolu gulung kekinian.

Lewat nama Boluuni, kreasi kuliner pertamanya ternyata mendapat respons positif. "Saya mengawali bisnis kue ini dari kondisi dimana  harus mencari tambahan penghasilan  selain gaji," ungkapnya kepada PindaiNews, Jumat (15/3/2019).

Tanpa disadari, ia merasa bisnisnya itu menjadi semangat untuk mengejar cita-cita menjadi pengusaha. Diakui Franky, bisnis kuliner yang ia bangun tidak semudah membalikan telapak tangan. Banyak hambatan yang ditemui saat menjalani proses membangun usaha.

"Hambatan pasti banyak, tapi lebih ke mental bisnis dan dijadikan kesabaran dalam menjalani usaha yang naik turun sehingga pikiran positif tetap terjaga," ujarnya.


Menekuni dunia kuliner, terutama bolu memang sudah menjadi keinginan Franky sejak lama. Itu juga yang akhirnya membuat Boluuni bisa bertahan sampai sekarang. Meski tidak punya ilmu yang kuat tentang bolu.

"Seperti yang saya bilang, sudah lama ingin jadi pengusaha dan yang paling bisa dilakukan di saat itu adalah kuliner, terutama bolu. Memang belum punya basic bagaimana membuat bolu atau ilmu tentang inovasi bolu, tapi yang penting aksi saja dulu dan lakukan yang bisa dilakukan," jelas pria berusia 34 tahun ini.

Selain itu, tetap konsisten menjadi faktor Boluuni bisa mengembangkan bisnisnya. "Awalnya Boluuni itu hadir tahun 2016 dan baru memiliki 3 rasa yakni Bolu pisang, Roll brownies, dan Ketan hitam. Sampai akhirnya kami sekarang  mengeluarkan 8 rasa yakni Double Cheese, Taro, Choco, Greentea, Ketan hitam, Pandan keju, Roll brownies dan Mocca meses," urainya.

Hampir tiga tahun berdiri, lanjutnya, Boluuni tidak hanya berkutat di bolu saja. Akan tetapi juga puding dengan aneka rasa yaitu buah, puding mozaik dan puding grentea dan puding taro lapis kecil.

"Saya berharap ke depannya, Boluuni bisa tetap hadir dijagat kuliner Bandung dengan beragam inovasi," tegasnya.

Editor: redaktur

Komentar