DIDADAMEDIA, Bandung - Kongres Forum Humas BUMN 2019 yang dilaksanakan di Ballroom Trans Luxury Hotel, Bandung mengangkat tema 'Kesiapan Praktisi PR pada Era Artificial Intelligence'.
Professor of Corporate Communications, Huddersfield Business School, Anne Gregory berbicara mengenai Artificial Intelligence (AI) and Capability: Where We Stand To Be. Penggunaan AI saat ini menjadi sangat penting terkait dengan profesi Public Relations.
Memerhatikan survei potensi penggunaan AI selama rentang waktu 5 tahun, Anne mengajak para praktisi humas untuk menjawab pertanyaan, 'Apa yang dapat Public Relations lakukan mengenai hal ini?'
Meski pesatnya perkembangan teknologi hingga kinerja manusia dapat digantikan oleh robot sekalipun, beberapa hal tak boleh dilupakan para profesional yang bekerja di bidang PR ; manusia memiliki high cogitative skill yaitu dapat berpikir strategis.
'Ada masa depan yang harus diisi dan diberi arti oleh manusia. Begitu pula kelebihan mengolah emosi, hubungan antar manusia, sensitivitas dan kesadaran humanis lain. Terakhir ada ethical decision, penilaian dan integritas bahwa manusia pun tak harus selalu terjebak dalam sebuah kondisi seperti apapun," jelas Anne dalam rilis Humas Pemprov Jabar kepada PindaiNews, Kamis (14/3/2019).
Praktisi humas lain Catherine Arrow, Executive Director of PR Knowledge Hub and Fellow of The Public Relations Institute of New Zealand mengungkapkan, mudah untuk mempercayai bahwa AI penting untuk masa depan.
Catherine Arrow menjelaskan, selain teknologi, kata-kata adalah bagian kekuatan dari perkembangan AI dalam dunia Public Relations. Ada tiga keterampilan khusus yang akan terus dibutuhkan agar roda pengelolaan Public Relations berjalan dalam perkembangan AI saat ini. Yakni karakteristik, listening dan rasa tanggungjawab.
Editor: redaktur