DIDADAMEDIA, Bandung - Progres pembuatan KTP-el di Jawa Barat sudah melebihi angka 99 persen. Namun Disdukcapil Jabar terus mengejar hingga mencapai 100 persen sebelum Pemilu Serentak 2019. Pasalnya masih ada 13 kabupaten/kota yang belum tuntas mencetak KTP-el.
Kepala Disdukcapil Jabar Heri Suherman menuturkan, untuk mempercepat pembuatan KTP-el pihaknya sesuai arahan Dirjen Dukcapil Kemendagri menyediakan pelayanan jemput bola ke sekolah, perguruan tinggi hingga panti. Program ini berlangsung selama satu pekan hingga 16 Maret.
"Sebetulnya di Jabar kita sudah lakukan jemput bola sejak awal Januari. Namun Dirjen Dukcapil memerintahkan seluruh daerah Indonesia memberikan pelayanan Go To School, Go To Campus sampai 16 Maret," ujar Heri dalam acara Japri (Jabar Punya Informasi) di Parkir Timur Gedung Sate, Bandung, Kamis (14/3/2019).
Heri menilai langkah ini cukup efektif mengebut perekaman KTP-el dengan menyediakan loket pelayanan di mall dan mobil keliling ke sekolah-sekolah dan kampus. Adapun kendala yang dialami selama ini menurutnya masih ada beberapa kalangan masyarakat yang merasa belum membutuhkan KTP-el, sehingga harus dijemput bola.
Disdukcapil Jabar pun harus menggandeng pihak ketiga untuk percetakan KTP-el. Hal ini karena kebutuhan percetakan banyak, sedangkan kemampuan alat percetakan Disdukcapil tidak maksimal.
"Untuk perekaman tidak melibatkan pihak ketiga, yang melibatkan itu di percetakan. Karena harus cetak banyak, tapi kemampuan kurang. Maka sebagian oleh pihak ketiga," pungkasnya.