DIDADAMEDIA, Bandung - Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) meminta pemerintah meningkatkan penyediaan lapangan kerja di sektor bisnis pertanian (agribisnis) di Jawa Barat.
Koordinator Nasional Gempita, Dadang Riyada mengatakan, generasi milenial itu dapat dijadikan bagian dari korporasi agribisnis mulai tingkat direktur, manajer hingga jajaran pemasaran produk pertanian masyarakat desa.
Sebenarnya pemerintah sudah memberikan wadah seperti Kelompok Usaha Bersama (KUB) sebagai perusahaan bersama petani kaum milenial di tiap desa. Namun itu saja tidak cukup, sebab baru ada 200 KUB dari ribuan desa di Jabar.
"Baru terbentuk sekitar 200 KUB di setiap kabupaten yang tersebar di Jabar dan banyak mencetak petani muda sukses lewat program tersebut," ujarnya di Bandung, Rabu (13/3/2019).
Meski lapangan kerja di setiap desa sudah terbuka lebar dan infrastruktur desa diprioritaskan, mamun sebenarnya Dadang juga menyayangkan masih banyak generasi muda yang tidak memanfaatkan peluang tersebut dan malah meninggalkan desanya.
Dia menilai, pertanian di setiap desa seharusnya dapat dijadikan pilihan utama para milenial, mengingat hasilnya sangat menggiurkan. "Melalui program KUB ini, bertujuan untuk menjadikan korporasi pertanian sebagai 'passion' dan kesempatan utama, dan mulai muncul ke permukaan," pungkasnya.
Editor: redaktur