DIDADAMEDIA, Bandung - Pemprov Jabar mendorong petani milenial agar mampu mempertahankan eksistensinya di dunia pertanian. Upaya ini juga dapat mematahkan stigma bahwa pekerjaan bertani sudah ditinggalkan generasi muda.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Hendi Jatnika menuturkan, pihaknya di era kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil sudah banyak menumbuhkan para petani milenial. Salah satu contohnya pertanian jagung di Garut yang didominasi oleh pemuda.
"Arahnya kedepan akan lebih banyak lagi petani muda untuk menggerakkan pertanian di Indonesia. Dengan adanya petani muda kita dukung," ujar Hendi saat ditemui dalam acara launching Desa Tani Cibodas, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (13/3/2019).
Desa Tani Cibodas yang diluncurkan hari ini juga digagas oleh pemuda dari kelompok tani Macakal. Diharapkan, Desa Tani Cibodas bisa menjadi percontohan atau inspirasi minimal bagi pertanian Kabupaten Bandung Barat.
"Saya merasa reugreug, merasa bahwa isu soal pertanian ditinggalkan pemuda itu tidak terbukti sepenuhnya, saya lihat kelompok petani Macakal disini dari pemuda digagasnya, kalau dikelola baik sungguh menjanjikan. Terus ada kolaborasi kerjasama dengan stakeholder lain, ada Dompet Dhuafa, BJB yang mendanai, sehingga petani disini dapat menjalankan usahanya," pungkasnya.
Desa Tani Cibodas sendiri merupakan penyerahan lahan produktif seluas 1,2 hektare kepada 12 orang dhuafa untuk digarap. Pimpinan Dompet Duafa Jabar, Andriansyah menyebutkan, Desa Tani ini merupakan salah satu program pemberdayaan ekonomi dari Dompet Dhuafa. Nantinya, lahan seluas 1,2 hektare ini sepenuhnya digarap oleh 12 dhuafa tersebut dan nanti hasilnya 100% untuk dhuafa tersebut.
Editor: redaktur